Dunia

Pilot Boeing 373 Max 8 hanya punya 40 detik untuk selamatkan pesawat

Ada prosedur umum untuk mencegah kegagalan sistem otomatis ini, jika sistem mulai mendorong hidung pesawat ke bawah, pilot bisa menekan tombol pada ibu jari kiri mereka.

Muhammad Nazarudin Latief  | 27.03.2019 - Update : 28.03.2019
Pilot Boeing 373 Max 8 hanya punya 40 detik untuk selamatkan pesawat Petugas memeriksa puing-puing pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Indonesia 4 November 2018. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Washington DC

Muhammad Latief

JAKARTA

Simulasi penerbangan Boeing 737 Max 8 untuk mencari masalah pada pesawat milik Lion Air dan Ethiopian Airlines, menemukan bahwa pilot hanya memiliki waktu kurang dari 40 detik untuk membatalkan sistem otomatis dan mencegah kecelakaan fatal, demikian dilansir New York Times, Selasa.

Para pilot menguji situasi  sama dengan yang kondisi pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan di Indonesia tahun lalu.

Menurut sumber New York Times, dalam pengujian ditemukan satu sensor gagal memicu perangkat lunak yang dirancang untuk membantu mencegah pesawat kehilangan daya angkat.

Setelah kegagalan sensor itu, pilot tidak memiliki banyak waktu untuk menghentikan sistem otomatis dan mencegah hidung pesawat menukik hingga tidak dapat dikendalikan, menurut dua orang yang terlibat dalam pengujian beberapa hari terakhir.

Fokus simulasi ini adalah sistem otomatis, yang dikenal sebagai MCAS. Simulasi dilakukan untuk menemukan masalah yang terjadi pada kecelakaan Lion Air Oktober tahun lalu dan Ethiopian Airlines.  

Para penguji tidak bisa memahami sepenuhnya seberapa kuat sistem tersebut hingga mereka menerbangkan simulator pesawat tersebut, menurut dua orang penguji.

Pilot sebenarnya menerima pelatihan terbatas tentang sistem otomatis itu sebelum kecelakaan Lion Air.

Selama menit-menit terakhir, kapten penerbangan Lion Air membolak-balik manual teknis dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

Boeing sebenarnya diharapkan memperbaharui sistem otomatis itu dan  memberikan pilot kontrol lebih besar pada pesawat serta memperkecil peluang kekeliruan, ujar tiga orang penguji, yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebenarnya ada prosedur umum untuk mencegah kegagalan sistem otomatis ini. Jika sistem mulai mendorong hidung pesawat ke bawah, pilot bisa menekan tombol pada ibu jari kiri mereka.  

Jika pilot melakukan hal ini, maka mereka mempunyai waktu sekitar 40 detik untuk menghindari kecelakaan.

Untuk menetralkan sistem sepenuhnya, pilot perlu menekan dua sakelar lagi.

Itu akan mematikan listrik ke motor yang memungkinkan sistem untuk mendorong pesawat ke bawah.

Dalam kecelakaan Lion Air, pilot menggunakan tombol jempol kiri puluhan kali untuk mencoba menghentikan sistem otomatis. 

Meskipun demikian kecelakaan tetap terjadi karena kemungkinan besar terjadi pembacaan yang buruk dari sensor, hingga pesawat menabrak Laut Jawa, menewaskan 189 orang di dalamnya.

Perubahan perangkat lunak seperti ini memerlukan persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Dalam simulasi, para pilot yang mengikuti prosedur tersebut berhasil mematikan sistem dan mendarat dengan aman.

Tetapi catatannya, para pilot yang mengikuti simulasi  simulasi pilot memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang cara kerja sistem tersebut, sedangkan pilot Boeing 737 Max 8 tidak memilikinya. 

John Cox, seorang konsultan keselamatan penerbangan dan mantan pilot 737 mengatakan pilot sangat mungkin menggunakan tombol agar mempunyai waktu tambahan 40 detik hingga beberapa menit untuk kembali menguasai pesawat.

Tetapi itu mungkin masih belum cukup waktu untuk mendiagnosis dan menyelesaikan masalah, terutama jika pilot, seperti pilot Lion Air, tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sistem otomatis itu.

"Ada waktu terbatas untuk menyelesaikan masalah ini, dan kru ini bahkan tidak tahu bahwa sistem ini ada," katanya.

Seorang juru bicara Boeing mengatakan bahwa prosedur standar untuk menerbangkan 737 Max sebenarnya sudah termasuk bagaimana cara mengatasi masalah ini. 

Dia menambahkan bahwa Boeing telah memperkuat prosedur-prosedur penyelamatan tersebut dan mensosialisasikannya pada pilot. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.