Dunia

Perempuan dominasi kursi menteri di Afrika Selatan

Jumlah menteri dikurangi menjadi 28 dari 36

Muhammad Nazarudin Latief  | 30.05.2019 - Update : 31.05.2019
Perempuan dominasi kursi menteri di Afrika Selatan Pendukung Presiden Cyril Ramaphosa dari Partai Kongres Afrika merayakan kemenangannya pada 12 Mei 2019 di Johannesburg. ( Hassan Isilow - Anadolu Agency )

Johannesburg

Hassan Isilow

JOHANNESBURG

Presiden Cyril Ramaphosa  memasukkan 50 persen perempuan dalam kabinet barunya yang diumumkan Rabu malam di ibukota Afrika Selatan, Johannesburg.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah negara kita, setengah dari semua menteri adalah wanita," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Ramaphosa mengatakan dia mengurangi jumlah menteri menjadi 28 dari 36 dengan menggabungkan sejumlah jabatan dalam upaya untuk memotong pengeluaran, mempromosikan koherensi yang lebih besar, koordinasi yang lebih baik dan efisiensi.

"Semua orang Afrika Selatan menyadari kesulitan ekonomi besar yang dialami negara kami dan kendala keuangan publik," katanya.

Dia "menempatkan prioritas pada revitalisasi ekonomi dan berhati-hati dalam penggunaan dana publik."

Ramaphosa, 66, dilantik pada Sabtu sebagai enam Presiden Afrika Selatan yang terpilih secara demokratis.

Dia berjanji untuk merevitalisasi ekonomi yang mandek, menciptakan lapangan kerja dan memberantas tindak pidana korupsi yang menggurita.

Kabinet baru Ramaphosa sebagian besar diisi menteri berusia muda.

Dia juga memasukkan Pemimpin partai oposisi Patricia De Lille sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Infrastruktur. Ini adalah keputusan yang mengejutkan banyak orang.

 “Dalam menunjuk seorang eksekutif nasional baru, saya telah mempertimbangkan sejumlah pertimbangan, termasuk pengalaman, kontinuitas, kompetensi, campuran generasi dan keragaman demografis dan regional,” katanya.

Mantan aktivis anti-apartheid dan pemimpin serikat pekerja juga mempertahankan Menteri Keuangan yang berpengaruh Tito Mboweni dan Pravin Gordan sebagai Menteri Perusahaan Publik. Keduanya dikenal karena memerangi korupsi dan memotong pengeluaran pemerintah.

Ramaphosa juga mempertahankan David Mabuza sebagai wakil presiden dan mengangkat Naledi Pandor sebagai Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.