GAZA, Palestina

Ribuan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel selama berminggu-minggu di Jalur Gaza mulai kembali ke rumah mereka untuk memeriksa properti dan mencari anggota keluarga saat jeda kemanusiaan dimulai pada Jumat pagi.

Menurut seorang reporter Anadolu, banyak yang meninggalkan tempat tinggal mereka mencari perlindungan dari serangan Israel.

Selama beberapa minggu terakhir yang ditandai dengan konflik, banyak warga Palestina di jalur padat penduduk Gaza kehilangan kontak dengan anggota keluarga karena terputusnya komunikasi dan kesulitan dalam bergerak.

Warga Palestina di bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, juga ingin memeriksa rumah mereka, namun mereka tidak akan bisa kembali ke tempat tinggal mereka berdasarkan perjanjian jeda kemanusiaan, yang juga mencakup pertukaran sandera dan pengiriman bantuan ke daerah kantong tersebut.

Ratusan ribu orang melarikan diri ke wilayah selatan Gaza akibat serangan intensif Israel dan operasi darat di Jalur Gaza utara sejak 7 Oktober.

Pada Jumat, tentara Israel juga menyebarkan selebaran di bagian selatan Jalur Gaza, memperingatkan warga Palestina agar tidak bergerak ke utara karena wilayah tersebut masih menjadi zona perang.

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menghentikan sementara serangan untuk pertukaran tahanan dan bantuan.

Jeda dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (05.00GMT).