Dunia

Peneliti Kanada temukan mikroplastik dalam tubuh manusia

Ratusan ribu partikel mikroplastik masuk ke tubuh manusia lewat makanan, minuman, dan udara

Hayati Nupus  | 07.06.2019 - Update : 10.06.2019
Peneliti Kanada temukan mikroplastik dalam tubuh manusia Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Barry Ellsworth

TRENTON, Kanada 

Warga Amerika Utara menelan ratusan ribu partikel mikroplastik setiap tahun, menurut penelitian di Kanada yang dirilis Rabu.

Dampak partikel plastik itu terhadap kesehatan manusia masih diteliti, namun beberapa jenis plastik—bisphenol A (BPA) yang digunakan untuk botol air misalnya—berdampak negatif pada kelenjar hormon. Penelitian juga menunjukkan BPA mengandung racun.

Meski tak ingin menyebarkan kepanikan, kepala studi Kieran Cox, ahli biologi dari Universitas Victoria di British Columbia, mengatakan begitu banyak plastik dalam tubuh manusia, pertanda buruk bagi manusia.

“Ratusan ribu [partikel] masuk ke tubuh manusia setiap tahun,” kata dia. “Jumlah itu tidak bisa dianggap sepele.”

Sementara penelitian soal jumlah plastik di laut, darat dan udara, menjadi salah satu pengukur jumlah plastik pada manusia.

Studi itu menemukan bahwa partikel-partikel plastik masuk ke tubuh manusia lewat makanan, minuman dan udara.

“Jika Anda memberi tahu orang-orang soal fakta mikroplastik di lautan, sepertinya mereka tidak akan terpengaruh. Tapi jika Anda memberi tahu mereka ada sepotong plastik kecil pada makanan mereka, mereka benar-benar akan terpengaruh.”

Makanan menyumbang 39.000-52.000 mikroplastik per tahun pada setiap tubuh manusia. Minuman dengan botol kemasan menyumbang 90.000 partikel, sementara udara memberikan hingga 69.000 partikel.

Cox mengatakan bisa jadi jumlah itu masih konservatif.

“Saya ingin mengatakan bahwa kemungkinan perkiraan itu amat rendah dari total yang Anda konsumsi sepanjang tahun,” kata dia.

“Anda dapat membayangkan berada di tengah toko kelontong—Anda berjalan melalui lorongnya dan sebagian besar barang-barang itu dibungkus dengan plastik. Semua orang dapat mensurvei aktivitasnya dan berpikir soal barang-barang yang mereka konsumsi dengan kandungan plastik di dalamnya.”

Studi ini diterbitkan oleh ACS Publications, organisasi nirlaba yang banyak melakukan berbagai studi penelitian kimia dan sains.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın