Dunia

Pemerintah apresiasi Tiza Mafira atas penghargaan PBB

Ocean Heroes merupakan penghargaan taraf internasional yang diberikan kepada mereka yang berkontribusi besar dalam menjaga ekosistem dan keberlangsungan biota laut

Shenny Fierdha Chumaira  | 11.06.2018 - Update : 12.06.2018
Pemerintah apresiasi Tiza Mafira atas penghargaan PBB Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta memilah sampah plastik di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, 11 September 2017. (Megiza Asmail-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Shenny Fierdha

JAKARTA

Pemerintah Indonesia mengapresiasi wanita inisiator kantung plastik berbayar Tiza Mafira yang baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai Ocean Heroes 2018 dari organisasi lingkungan PBB.

Ocean Heroes merupakan penghargaan taraf internasional yang diberikan kepada mereka yang berkontribusi besar dalam menjaga ekosistem dan keberlangsungan biota laut.

Wanita berusia 34 tahun itu telah memerangi penggunaan sampah plastik termasuk sampah plastik yang kerap mencemari lautan, dan kontribusinya inilah yang membuatnya dianugerahi penghargaan dari UN Environment.

"Kami bangga anak muda Indonesia seperti Tiza mendapat penghargaan dari UN Environment sebagai salah satu Ocean Heroes 2018," ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya S. Poerwadi dalam keterangan tertulisnya pada Senin.

Dia menilai pengurangan penggunaan kantung plastik maupun sampah plastik penting dilakukan di kota dan kabupaten yang berdekatan dengan laut maupun sungai.

Hal ini mengingat banyaknya sampah dari daratan yang terbawa ke perairan dan mencemarinya.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada 2025 diprediksi terdapat satu ton sampah plastik di lautan untuk setiap tiga ton ikan, sehingga pada 2050 akan ada lebih banyak sampah plastik dibanding ikan di lautan.

"Kami harap penghargaan bergengsi untuk Tirza ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak dan mendukung pencapaian target Indonesia untuk membebaskan laut dari pencemaran plastik pada 2025," tutup Brahmantya.

Tiza merupakan seorang analis senior di Climate Policy Initiative (CPI) di Indonesia yang bergelar Master of Laws dari Harvard Law School, AS.

Sejak masih menempuh program sarjana di Universitas Indonesia dulu, ibu satu anak ini sudah menunjukkan minat besar pada isu lingkungan hidup sehingga dia memutuskan untuk mempelajari hukum lingkungan dan perubahan iklim sebagai fokus studinya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın