Dunia

Pelabuhan Tripoli diserang, pejabat Libya tinggalkan meja perundingan

Dewan Kepresidenan GNA mengumumkan penangguhan partisipasi GNA dalam perundingan gencatan senjata untuk sementara waktu

Maria Elisa Hospita  | 19.02.2020 - Update : 20.02.2020
Pelabuhan Tripoli diserang, pejabat Libya tinggalkan meja perundingan Asap mengepul dari salah satu bangunan setelah pasukan Khalifa Haftar menyerang sebuah pelabuhan dekat Lapangan Martir, tempat acara perayaan yang menandai peringatan 9 tahun revolusi 17 Februari diadakan, di Tripoli timur, Libya pada 18 Februari 2020 . (Aydoğan Kalabalık - Anadolu Agency)

Ankara

Halime Afra Aksoy, Gulsen Topcu

TRIPOLI

Menyusul serangan di Pelabuhan Tripoli pada Selasa, pemerintah Libya yang diakui PBB (GNA) menarik diri dari negosiasi militer yang diselanggarakan oleh PBB di Jenewa.

Lewat sebuah pernyataan, Dewan Kepresidenan GNA mengumumkan penangguhan partisipasi GNA dalam perundingan gencatan senjata untuk sementara waktu.

Negosiasi itu pun dihentikan sampai ada sikap tegas terhadap pasukan Khalifa Haftar yang berbasis di Libya Timur.

Menurut dewan, pelabuhan itu digunakan oleh warga untuk menerima kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan.

Dewan juga menekankan bahwa jika komunitas internasional benar-benar menginginkan stabilitas di Libya, maka gencatan senjata harus direalisasikan.

Direktorat Pelabuhan GNA mengatakan pasukan Haftar menyerang Pelabuhan Tripoli dengan rudal pada Selasa.

Sejak lengser dan wafatnya Muammar Khaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan muncul di Libya, satu di Libya Timur yang dikuasai Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli yang diakui oleh PBB dan komunitas internasional.

GNA telah menghadapi serangan Haftar sejak April lalu yang mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas.

*Ditulis oleh Fahri Aksut

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın