Dunia

PBB minta Hungaria tinjau kebijakannya untuk migran

'Mempolitisasi masalah migrasi di Hungaria hanya akan merugikan para migran,' kata pelapor khusus PBB tentang hak migran

Maria Elisa Hospita  | 18.07.2019 - Update : 22.07.2019
PBB minta Hungaria tinjau kebijakannya untuk migran Ilustrasi migran yang mengunakan perahu karet dan diselamatkan di Turki (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Diyar Guldogan

ANKARA

PBB meminta Hungaria untuk meninjau kembali narasinya yang "berorientasi keamanan" dalam pengaturan migrasi.

"Mempolitisasi masalah migrasi di Hungaria hanya akan merugikan para migran," kata Felipe Gonzalez Morales, pelapor khusus PBB tentang hak migran, setelah kunjungan resminya ke Hungaria pada Rabu.

Gonzalez mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakannya agar menggunakan pendekatan "berbasis hak asasi manusia".

Menurut dia, masalah keamanan tidak dapat membenarkan pelanggaran HAM.

"Para migran digambarkan sebagai musuh berbahaya di negara ini, sementara yang saya saksikan selama kunjungan saya adalah sekelompok pria, wanita, anak lelaki, dan perempuan yang putus asa, trauma, dan tak berdaya terkurung di balik pagar kawat duri di zona transit," ungkap pelapor khusus itu. 

Karena lokasi geografisnya, Hungaria menjadi negara transit, sumber, dan tujuan dari migrasi ilegal. 

Pada 2015, Hungaria memasang pagar kawat berduri di perbatasannya dengan Serbia dan Kroasia untuk menghentikan arus pengungsi. 

Negara itu juga memberikan hukuman yang berat bagi migran ilegal dan mengumumkan keadaan darurat di wilayah perbatasan. 

Budapest berulang kali menegaskan bahwa migrasi merupakan ancaman keamanan, sehingga migrasi ilegal harus dihentikan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.