Dunia

PBB: 1 dari 5 orang di zona konflik terganggu jiwanya

Sekitar 22 persen dari mereka menderita depresi, kegelisahan, atau gangguan stres pasca-trauma

Maria Elisa Hospita  | 13.06.2019 - Update : 14.06.2019
PBB: 1 dari 5 orang di zona konflik terganggu jiwanya Ilustrasi: Bendera PBB. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Gozde Bayar

ANKARA 

PBB mengungkapkan bahwa satu dari lima orang yang tinggal di zona konflik menderita penyakit kejiwaan.

"Sekitar 22 persen dari mereka menderita depresi, kegelisahan, atau gangguan stres pascatrauma," kata PBB dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan analisis dari 129 studi yang diterbitkan dalam The Lancet, sebuah jurnal medis di Inggris, sekitar sembilan persen populasi di daerah konflik memiliki kondisi kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan dengan kondisi kesehatan mental global.

"Depresi dan kecemasan tampaknya meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, depresi lebih sering dialami oleh wanita daripada pria," papar The Lancet.

PBB juga menyebutkan ada 53 konflik di 37 negara sepanjang tahun 2016. Artinya, 12 persen populasi dunia tinggal di zona konflik aktif.

Analisis tersebut mengungkapkan bahwa hampir 69 juta orang di dunia telah dipindahkan secara paksa karena kekerasan dan konflik.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.