
ANKARA
Mosi kepresidenan Turkiye untuk memperpanjang izin penempatan pasukan Turkiye di Libya selama 24 bulan telah disetujui oleh parlemen pada Kamis.
Mosi tersebut, yang diajukan ke parlemen pada Jumat lalu, memperluas mandat pasukan Turkiye mulai 2 Januari.
“Kelanjutan gencatan senjata dan proses dialog politik di Libya, serta terciptanya perdamaian dan stabilitas sebagai hasil dari proses ini, sangat penting bagi Turkiye,” kata mosi yang ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Risiko dan ancaman yang timbul dari Libya tetap ada di Turkiye dan seluruh kawasan. Jika terjadi kembali serangan terhadap pemerintah yang sah, kepentingan Turkiye di cekungan Mediterania dan Afrika Utara akan terkena dampak buruk,” lanjut pernyataan itu.
“Mencegah terulangnya kembali konflik merupakan hal yang penting untuk memastikan tercapainya perundingan militer dan politik yang dilakukan di bawah naungan PBB,” tambahnya.
Libya dilanda perang saudara dan ketidakstabilan sejak penggulingan penguasa lama Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.