Parlemen Afrika Selatan tunjuk Cyril Ramaphosa sebagai presiden
Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa memenangkan pemilihan umum pada 8 Mei dengan perolehan suara 58 persen

Johannesburg
Hassan Isilow
JOHANNESBURG
Parlemen Afrika Selatan menunjuk Cyril Ramaphosa, 66, sebagai presiden republik, pada Rabu.
Ketua Hakim Mogoeng Mogoeng, yang memimpin penunjukan itu, menyatakan Ramaphosa sebagai presiden terpilih.
Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa memenangkan pemilihan umum pada 8 Mei dengan perolehan suara 58 persen.
Berkat kemenangan itu, ANC memperoleh 230 dari 400 kursi Parlemen.
Afrika Selatan yang menganut sistem politik perwakilan proporsional, memungkinkan pemilih memilih anggota parlemen yang kemudian menunjuk presiden selama sidang parlemen pertama.
Thandi Modise dari ANC pun terpilih sebagai ketua Majelis Nasional, sementara Solomon Lechesa Tsenoli terpilih sebagai wakilnya.
Para pemimpin partai oposisi di parlemen mengucapkan selamat kepada Ramaphosa dan mendesaknya untuk memerangi korupsi, menumbuhkan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.
“Presiden yang terhormat saya mengucapkan selamat kepada Anda, tetapi ada tanggung jawab besar di pundak Anda. Orang-orang Afrika Selatan membutuhkan harapan. Anda harus memastikan bahwa kepentingan rakyat lebih penting daripada kepentingan partai Anda," ujar Pieter Groenewald setelah Ramaphosa terpilih.
Julius Malema, ketua Pejuang Kebebasan Ekonomi, partai ketiga terbesar di Afrika Selatan, mendesak presiden untuk memerangi korupsi dan tidak berpihak pada beberapa kelompok kepentingan bisnis "monopoli putih".
Dalam pidatonya, Ramaphosa meyakinkan rakyat Afrika Selatan bahwa dia akan bekerja untuk kepentingan semua warga negara demi memajukan negara itu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.