
ISTANBUL
Palestina menyebut ancaman yang dilomntarkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang ditujukan kepada pemimpin senior Fatah, Marwan Barghouti, saat berkunjung ke Penjara Ganot di Israel tengah, sebagai “provokasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan [Israel] adalah negara terorisme yang terorganisir.”
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat di platform perusahaan media sosial Amerika Serikat (AS), X, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras ancaman tersebut, dan mengatakan hal itu termasuk dalam kerangka kejahatan “genosida, pemindahan, dan aneksasi yang dihadapi oleh para tahanan dan rakyat kami.”
Kementerian Palestina tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas nyawa Barghouti dan seluruh tahanan, dan menuntut “intervensi internasional yang mendesak” untuk melindungi mereka.
Otoritas Palestina menambahkan pihaknya akan menanggapi ancaman itu dengan serius dan akan menindaklanjutinya dengan Palang Merah Internasional, negara-negara terkait, masyarakat internasional, serta organisasi dan dewan khusus.
Pada Kamis kemarin, saat berkunjung ke Penjara Ganot, didampingi Komisaris Layanan Penjara Israel, Kobi Yacobi, Ben-Gvir terdengar mengatakan kepada Barghouti: "Siapa pun yang mengganggu Israel, yang membunuh anak-anak kami, yang membunuh perempuan kami -- kami akan melenyapkan mereka. Kalian perlu tahu ini," tulis harian Israel, Yedioth Ahronoth.
Saluran 12 Israel menayangkan klip video kunjungan provokatif Ben-Gvir ke penjara tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai penjara Ramon dan Nafha. Dalam rekaman tersebut, Barghouti tampak lemah dan kesehatannya buruk.
Media Israel tersebut melaporkan bahwa kunjungan menteri Israel tersebut bermaksud untuk mengawasi kondisi yang lebih ketat bagi para tahanan Palestina.
Barghouti, 66, seorang politikus dan pemimpin Fatah terkemuka, berpartisipasi dalam Intifada Pertama pada tahun 1987 dan muncul sebagai tokoh terkemuka dalam Intifada Kedua pada tahun 2000.
Israel menangkapnya pada tahun 2002 dan menjatuhkan hukuman lima kali hukuman seumur hidup, menuduhnya bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Fatah yang mengakibatkan kematian dan cedera warga Israel.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.