Dunia

Pakistan akan gelar konferensi tentang pengungsi Afghanistan

Konferensi akan berlangsung di Islamabad pada 17-18 Februari

Rhany Chaırunıssa Rufınaldo  | 10.02.2020 - Update : 10.02.2020
Pakistan akan gelar konferensi tentang pengungsi Afghanistan Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Karaçi

Aamir Latif

KARACHI, Pakistan 

Pakistan akan mengadakan konferensi internasional selama dua hari untuk memperingati keberadaan puluhan ribu pengungsi Afghanistan selama puluhan tahun di negara itu.

Rencana itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Konferensi yang berjudul "Kehadiran Pengungsi Afghanistan di Pakistan selama 40 tahun: Kemitraan Baru untuk Solidaritas" akan diadakan pada 17-18 Februari di ibu kota Islamabad, bekerja sama dengan Komisi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Perdana Menteri Imran Khan dijadwalkan untuk membuka konferensi tersebut.

Ketua Komisi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi bersama dengan para menteri dan pejabat senior dari sekitar 20 negara yang telah mendukung para pengungsi Afghanistan di seluruh dunia turut mengambil bagian dalam konferensi.

Selain itu, PBB, bank pembangunan multilateral, masyarakat sipil dan sektor swasta juga akan berpartisipasi.

"Konferensi ini berlangsung di titik penting ketika upaya konsolidasi perdamaian di Afghanistan mengalami kemajuan," kata pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri merujuk pada upaya yang ditingkatkan oleh Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Afghanistan melalui kesepakatan damai dengan Taliban.

"Selain memberikan kesempatan untuk menyoroti keteladanan welas asih, kedermawanan dan keramahtamahan yang diperlihatkan oleh Pakistan dalam menampung salah satu populasi pengungsi terbesar di dunia, konferensi ini akan lebih lanjut mengidentifikasi perkembangan dan tonggak penting dalam evolusi 40 tahun situasi pengungsi Afghanistan, merefleksikan pelajaran yang didapat, mengidentifikasi tantangan dan mendiskusikan solusi untuk repatriasi sukarela, bermartabat dan berkelanjutan," tulis pernyataan itu.

Konferensi itu akan memperkuat upaya internasional yang disepakati dalam Persetujuan Global PBB untuk Pengungsi dan Forum Pengungsi Global untuk membawa fokus baru pada pengungsi Afghanistan.

"Ini juga akan membantu dalam membangun narasi positif tentang pengungsi, terutama pada saat perbatasan ditutup dan jutaan orang kehilangan kewarganegaraan di bawah kepura-puraan nasionalistis dan ideologis," tambah Kementerian Luar Negeri.

Ada sekitar 2,5 juta pengungsi Afghanistan yang berdokumen dan tidak berdokumen tinggal di Pakistan, menjadikannya populasi pengungsi terbesar di dunia setelah warga Suriah di Turki.

Sebagian besar pengungsi tinggal di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.