Dunia

Pakistan, Afghanistan, dan UNHCR sepakat soal repatriasi pengungsi

Pakistan akan memperpanjang masa tinggal pengungsi Afghanistan sampai Juni 2020, kata anggota kabinet

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 19.06.2019 - Update : 20.06.2019
Pakistan, Afghanistan, dan UNHCR sepakat soal repatriasi pengungsi Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Aamir Latif

KARACHI, Pakistan  

Pakistan, Afghanistan, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dengan suara bulat menyetujui deklarasi 12 poin bersama yang bertujuan untuk merepatriasi pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan selama empat dekade terakhir secara aman dan terhormat.

Dalam sebuah deklarasi yang dikeluarkan pada akhir pertemuan tiga pihak di Islamabad, mereka menyatakan komitmen untuk memperpanjang Perjanjian Tripartit yang mengatur pemulangan sukarela warga Afghanistan yang tinggal di Pakistan, menurut harian lokal Dawn, Rabu.

Seorang anggota kabinet Perdana Menteri Imran Khan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pemerintah Pakistan pada prinsipnya memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal para pengungsi Afghanistan di Pakistan hingga Juni 2020.

Dia mengatakan Khan akan secara resmi mengumumkan keputusan itu ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berkunjung ke Islamabad.

Awal pekan ini, Pakistan, Iran, Afghanistan, dan UNHCR mendesak komunitas internasional untuk mendukung negara-negara yang menampung jutaan pengungsi.

Permintaan tersebut disampaikan selama Pertemuan Komite Pengarah Quadripartit Keenam di Islamabad, yang membahas masalah pemulangan pengungsi Afghanistan dari Pakistan dan Iran.

Dilansir dari Associated Press, para peserta menyerukan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembalian sukarela secara bertahap, teratur dan berkelanjutan di Afghanistan, serta untuk terus mendukung warga negara penampung.

UNHCR juga memuji Islamabad dan Teheran karena telah menampung para pengungsi Afghanistan dan mengatakan akan mendukung masyarakat tuan rumah yang menampung mereka.

Menteri Pengungsi dan Repatriasi Afghanistan Sayed Hussain Alemi Balkhi juga berterima kasih kepada Pakistan dan Iran karena menampung para pengungsi dan meminta perpanjangan jangka waktu untuk pemulangan pengungsi karena negaranya masih memiliki masalah keamanan.

Masa tinggal legal bagi 1,4 juta pengungsi terdaftar Afghanistan akan berakhir pada 30 Juni.

Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Hossein Zolfaghari mengatakan negaranya telah memperluas beberapa fasilitas bagi para pengungsi yang tinggal di Iran.

"Iran telah meningkatkan layanan bagi para pengungsi Afghanistan, menerbitkan SIM, mengatur sebagian dari populasi dan telah mengeluarkan 550.000 visa kerja setiap tahun," tambah Zolfaghari.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.