Dunia

Otopsi ungkap jurnalis Al Jazeera alami patah tulang tengkorak

Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh tewas saat meliput serangan militer Israel di Tepi Barat

Ekip  | 12.05.2022 - Update : 13.05.2022
Otopsi ungkap jurnalis Al Jazeera alami patah tulang tengkorak Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

RAMALLAH, Palestina

Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh menderita luka robek di otak dan patah tulang tengkorak, kata seorang ahli patologi Palestina pada Rabu.

Abu Akleh, 51, ditembak mati saat meliput serangan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Rabu pagi.

Wartawan lain, Ali Al-Samoudi, mendapatkan tembakan di punggung, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Saluran Al Jazeera yang berpusat di Doha menuduh pasukan Israel dengan sengaja membunuh reporternya “dengan darah dingin.”

Rayyan al-Ali, direktur Institut Kedokteran Forensik di Universitas An-Najah di kota Nablus, mengatakan wartawan itu ditembak mati di kepala.

"Peluru itu telah menyebabkan robekan total pada otak dan tulang tengkorak," sebut al-Ali dalam konferensi pers setelah melakukan otopsi pada tubuh Abu Akleh.

Dia mengatakan reporter itu ditembak pada "jarak lebih dari satu meter."

Al-Ali menambahkan bahwa jenis peluru yang digunakan dalam penembakan itu akan diperiksa oleh laboratorium kriminal untuk menentukan senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut.

Abu Akleh lahir di Yerusalem pada 1971 dan memperoleh gelar BA dalam bidang jurnalisme dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania. Dia juga memegang kewarganegaraan AS.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.