Dunia

Mesir kecam persetujuan Israel atas 800 pemukiman di Tepi Barat

Otoritas Mesir mengatakan Israel merusak peluang solusi dua negara

Muhammad Abdullah Azzam  | 13.01.2021 - Update : 13.01.2021
Mesir kecam persetujuan Israel atas 800 pemukiman di Tepi Barat Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Istanbul

ISTANBUL

Mesir pada Selasa mengutuk persetujuan Israel untuk pembangunan 800 unit permukiman Yahudi baru di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir, Kairo menganggap langkah ini sebagai "pelanggaran baru terhadap keputusan hukum internasional, dan merusak peluang solusi dua negara."

"Mesir mengutuk persetujuan pemerintah Israel atas keputusan untuk mendirikan 800 unit permukiman baru di Tepi Barat," ungkap pernyataan itu.

Negara itu juga mengungkapkan "keprihatinan besar tentang akibat dari langkah-langkah berulang ini yang merusak peluang solusi dua negara pada saat berbagai pihak internasional melakukan upaya tak henti-hentinya untuk menghidupkan kembali jalur negosiasi antara Palestina dan Israel."

Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembangunan 800 unit permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

"Kami dengan senang hati mengumumkan hari ini bahwa 800 apartemen baru dibangun di Yudea dan Samaria," ungkap Netanyahu, menggambarkan wilayah Yahudi untuk Tepi Barat. Keputusan pada Senin itu datang sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden pada 20 Januari.

Presiden AS Donald Trump mendukung aktivitas permukiman Israel di Tepi Barat, sementara Biden telah menyuarakan penentangan terhadap aktivitas tersebut selama kampanyenya.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai "wilayah pendudukan" di bawah hukum internasional, membuat semua permukiman Yahudi di sana dianggap ilegal.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın