Menteri Luar Negeri UE berkumpul bahas Ukraina, Gaza
Menurut Uni Eropa, para menteri luar negeri akan membahas perang Ukraina, situasi di Timur Tengah termasuk Suriah, hungan Uni Eropa-Afrika, isu-isu di Balkan Barat dan hubungan Azerbaijan-Armenia di pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri.

Menteri Luar Negeri Uni Eropa berkumpul di Luxembourg pada Senin untuk membahas berbagai isu termasuk situasi di Ukraina dan Gaza, menyerukan gencatan senjata dan tekanan lebih lanjut terhadap Rusia.
Menurut Uni Eropa, para menteri luar negeri akan membahas perang Ukraina, situasi di Timur Tengah termasuk Suriah, hungan Uni Eropa-Afrika, isu-isu di Balkan Barat dan hubungan Azerbaijan-Armenia di pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri.
“Saya Pikir kita harus memberikan tekanan maksimal kepada Rusia dalam waktu dekat untuk mengakhiri perang ini, karena dibutuhkan kedua belah pihak untuk perdamaian dan hanya dibutuhkan satu pihak untuk berperang,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Eropa Kaja Kallas mengatakan dalam sambutannya.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean Noel-Barrot mengatakan Rusia “tidak punya niat” untuk menyetujui perjanjian perdamaian.
“Saya meminta Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi sekeras mungkin terhadap Rusia untuk mencekik ekonominya dan mencegahnya dari mengobarkan upaya perangnya,” katanya.
Barrot menekankan bahwa US juga dapat memaksa Rusia untuk di meja perundingan.
Ia juga mendesak agar bantuan kemanusiaan di Gaza diberikan akses "tanpa hambatan", seraya menambahkan bahwa situasinya "lebih buruk dari sebelumnya.”
"Kita perlu meningkatkan sanksi, dan itulah yang sedang kita kerjakan dalam paket ke-17," Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen memperingatkan, seraya menggarisbawahi bahwa Rusia menunjukkan "pengabaian penuh" terhadap proses perdamaian.
"Tidak mengizinkan cukup bantuan kemanusiaan ke daerah itu sama sekali bukan sesuatu yang dapat kita terima, dan kami menyerukan kedua belah pihak untuk kembali ke gencatan senjata sekarang," tambah Valtonen.
Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski menyatakan bahwa ia "terkejut" oleh serangan Rusia baru-baru ini di wilayah Sumy, Ukraina.
"Saya berharap Presiden [Donald] Trump, pemerintah AS melihat bahwa pemimpin Rusia mengejek niat baik mereka, dan saya berharap keputusan yang tepat diambil," tambahnya.
Komisioner Eropa untuk kesetaraan, kesiapsiagaan, dan manajemen krisis, Hadja Lahbib, mendesak agar gencatan senjata diperbarui dan bantuan dapat diakses di Gaza.
“Akses diblokir sepenuhnya oleh Israel. Makanan hampir habis sementara gudang-gudang di luar Gaza penuh dengan makanan yang disimpan di sana karena kami tidak bisa masuk,” kata Lahbib.
“Tidak ada staf internasional UNRWA yang tersisa di Gaza dan Tepi Barat, dan jumlah kematian dapat meningkat, bahkan dapat meroket tanpa bantuan penting ini masuk ke Gaza dalam waktu dekat,” tambahnya. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.