Dunia

Layang-layang, balon api dari Gaza picu kebakaran di Israel

Tentara Israel menuding aktivis di Jalur Gaza menyebarkan senjata udara buatan

Megiza Soeharto Asmail  | 17.07.2018 - Update : 18.07.2018
Layang-layang, balon api dari Gaza picu kebakaran di Israel Asap membumbung setelah jet tempur Israel menghantam sebuah bangunan di wilayah Al Katiba di Gaza City, Gaza pada 14 Juli 2018. ( Ashraf Amra - Anadolu Agency )

Ankara

Said Amouri

YERUSALEM

Layang-layang pembakar dan balon api yang diluncurkan oleh aktivis Palestina di Jalur Gaza kembali menyebabkan beberapa kebakaran di dalam wilayah Israel pada Senin, menurut laporan media Israel.

Harian berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa setidaknya tujuh kebakaran lagi telah pecah di dalam wilayah Israel - termasuk satu dekat Ashkelon dan satu lagi dekat Karmia - sebagai akibat dari senjata udara rakitan.

Pada Minggu, sebuah pesawat perang Israel menargetkan sekelompok aktivis Palestina yang meluncurkan layang-layang dan balon api di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel.

Menurut seorang koresponden Anadolu Agency di daerah itu, serangan yang tampaknya gagal menyebabkan korban jiwa itu terjadi di timur kota Gaza, Deir al-Balah.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan tim pejuang Hamas yang meluncurkan "balon pembakar" ke wilayah Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis Palestina di Gaza telah menerbangkan layang-layang dan balon api ke wilayah Israel sebagai bagian dari aksi unjuk rasa berkelanjutan di sepanjang pagar Gaza-Israel yang dimulai pada 30 Maret.

Sejak demonstrasi dimulai, lebih dari 130 warga Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel.

Para pengunjuk rasa menuntut "hak untuk kembali" ke rumah dan desa mereka di Palestina, di mana mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 11 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi di wilayah pesisir itu, dan mencabut sekitar dua juta penduduknya dari banyak komoditas pokok.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın