Dunia

Korban tewas kebakaran apartemen di Hong Kong tembus 94 orang, ratusan masih hilang

Media setempat sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 280 orang masih belum ditemukan

28.11.2025 - Update : 28.11.2025
Korban tewas kebakaran apartemen di Hong Kong tembus 94 orang, ratusan masih hilang

ISTANBUL

Jumlah korban tewas dalam kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir meningkat menjadi 94 orang pada Jumat (28/11), sementara upaya penyelamatan masih berlangsung dan ratusan lainnya dilaporkan hilang.

Kebakaran tersebut melanda kompleks hunian Wang Fuk Court di Distrik Tai Po dan dengan cepat menjalar melalui bangunan akibat material renovasi yang mudah terbakar.

Menurut laporan South China Morning Post, seorang petugas pemadam kebakaran termasuk di antara korban tewas. Sebanyak 76 orang mengalami luka, termasuk 11 petugas pemadam, sementara 56 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Media setempat sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 280 orang masih belum ditemukan.

Kebakaran terjadi pada Rabu siang di kompleks dengan lebih dari 1.900 unit apartemen. Api menyebar cepat karena adanya perancah bambu serta material busa plastik yang dipasang pada jendela sebagai bagian dari pekerjaan renovasi. Kompleks ini terdiri dari delapan menara hunian yang dihuni lebih dari 4.000 orang.

Polisi menahan dua direktur dan seorang konsultan teknik dari Prestige Construction & Engineering Company atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Otoritas menyebut kombinasi perancah bambu, jaring pelindung, terpal tahan air, dan bahan isolasi busa mempercepat rambatan api jauh melebihi batas keamanan.

“Kami memiliki alasan kuat untuk menduga bahwa pihak perusahaan menunjukkan kelalaian berat yang menyebabkan api cepat menyebar dan menimbulkan banyak korban,” kata Kepala Inspektur Senior Eileen Chung Lai-yee.

Menteri Keamanan Hong Kong Chris Tang mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kecepatan penyebaran api tidak lazim dan terkait erat dengan penggunaan material isolasi yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, pemerintah Hong Kong mengeluarkan alarm kebakaran level 5, tingkat tertinggi dalam sistem peringatan kota tersebut.

Dua kompleks hunian di sekitar lokasi juga dievakuasi, dan sekitar 900 warga kini ditampung di delapan fasilitas sementara.

Lebih dari 140 kendaraan pemadam dan 800 personel darurat dikerahkan untuk menangani insiden itu, sementara sejumlah jalan di area terdampak ditutup.

Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Hong Kong dan memerintahkan Kantor Urusan Hong Kong dan Makau untuk memberikan dukungan penuh.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chiu menyatakan duka mendalam atas banyaknya korban, menggelar rapat darurat kabinet, serta menetapkan dana bantuan senilai HK$300 juta (sekitar US$38,5 juta) bagi warga terdampak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın