Kematian Khashoggi perlu penyelidikan independen internasional
Pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi akan menjadi preseden eksekusi di luar hukum
Jakarta Raya
Dandy Koswaraputra
JAKARTA
Direktur Amnesti Internasional Indonesia pada Sabtu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengadakan penyelidikan independen terhadap pembunuhan wartawan Arab Jamal Khashoggi.
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, telah hilang sejak memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Setelah beberapa hari menyangkal untuk mengetahui keberadaannya, Arab Saudi pada hari Sabtu mengklaim Khashoggi meninggal dalam perkelahian dalam konsulat.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memastikan bahwa pelaku dibawa ke pengadilan," Usman Hamid mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency.
"Jika laporan itu benar, mereka harus segera memulai penyelidikan independen dan mereka yang bertanggung jawab, tidak peduli seberapa tinggi peringkat atau status mereka, harus menghadapi keadilan," tambahnya.
Hamid juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri "keheningan atas penindasan Arab Saudi terhadap kebebasan berekspresi".
Hamid mengatakan pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi "akan menjadi hukuman eksekusi di luar hukum."
Hamid mendesak pemerintah Turki untuk "mengungkapkan temuan lengkap penyelidikan mereka, untuk membawa kejelasan kepada keluarga Khashoggi dan membantu pengejaran keadilan".
"Kasus ini mengirimkan gelombang kejut di antara para pembela hak asasi manusia dan pembangkang Arab Saudi di mana-mana," tambahnya.
Pada hari hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat saat dia masih di dalam, menurut sumber-sumber polisi Turki.
Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki. Tim gabungan Turki-Saudi menyelesaikan penyelidikan atas kasus ini pada hari Kamis setelah mencari kediaman konsul jenderal serta Konsulat Saudi di Istanbul.