Dunia

Kanselir Jerman peringatkan soal kebangkitan populisme di Eropa

"Ada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Angela Merkel

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 29.05.2019 - Update : 29.05.2019
Kanselir Jerman peringatkan soal kebangkitan populisme di Eropa Kanselir Jerman Angela Merkel. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Umar Farooq

WASHINGTON

Kanselir Angela Merkel pada Senin memperingatkan Jerman harus lebih waspada terhadap kebangkitan gerakan populis di seluruh Eropa karena sejarah Nazi di negara itu.

"Ada pekerjaan yang harus dilakukan di sini," katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Merkel mencatat soal munculnya anti-Semitisme di Jerman dan mengutuk diskriminasi terhadap orang-orang Yahudi, mengatakan bahwa selalu ada sejumlah anti-Semit di antara masyarakat.

"Sayangnya hari ini tidak ada satu sinagoge pun, tidak ada satu tempat penitipan untuk anak-anak Yahudi, tidak ada satu sekolah untuk anak-anak Yahudi, yang tidak perlu dijaga oleh polisi Jerman," ujar dia.

Kursi partai-partai sayap kanan anti-imigran dan Partai Hijau di Parlemen Eropa (EP) meningkat, sementara partai-partai sentral mengalami penurunan yang signifikan dalam pemilu, Minggu.

Menanggapi peningkatan kekuatan sayap kanan, Merkel mengatakan ini adalah alasan untuk berdemokrasi, membawa solusi dan menempatkan diri pada posisi orang lain.

"Kita memang harus menghadapi hantu masa lalu," tutur dia.

Menurut data pemerintah, insiden anti-Semit dan anti-asing di Jerman terus meningkat.

Merkel telah memimpin Jerman selama 13 tahun terakhir, namun, dia mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai kanselir lagi saat masa jabatannya berakhir pada 2021.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.