Dunia

Jet AS manuver di Teluk Venezuela, Pentagon sebut operasi rutin di wilayah internasional

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi penerbangan itu dan menyatakan Departemen Pertahanan AS melakukan operasi “rutin dan sah” di wilayah udara internasional

Rabia Iclal Turan  | 10.12.2025 - Update : 10.12.2025
Jet AS manuver di Teluk Venezuela, Pentagon sebut operasi rutin di wilayah internasional

WASHINGTON

Dua jet tempur F/A-18 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) terpantau mendekati wilayah udara Venezuela pada Selasa (10/12), dalam penerbangan yang menarik perhatian luas karena pergerakannya terlihat melalui situs pelacakan penerbangan publik.

Berdasarkan data dari situs seperti Flightradar24, kedua jet tersebut bergerak di sekitar perbatasan udara Venezuela sekitar tengah hari dan melakukan manuver lebih dari 30 menit di atas Teluk Venezuela. Ribuan pengguna dilaporkan memantau posisi pesawat secara real time.

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi misi itu dan menyatakan Departemen Pertahanan AS melakukan operasi “rutin dan sah” di wilayah udara internasional, termasuk di atas Teluk Venezuela.

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan AS akan terus terbang “secara aman dan profesional” sesuai hukum internasional untuk melindungi wilayahnya, memantau aktivitas ilegal, dan mendukung stabilitas di kawasan Amerika.

Penerbangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan militer dan operasi AS yang menargetkan Venezuela. Ketegangan disebut meningkat pada Sabtu (7/12) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa wilayah udara “di atas dan di sekitar” Venezuela akan dianggap ditutup “sepenuhnya”.

Laporan tersebut juga menyebut AS telah melakukan sedikitnya 22 serangan di Laut Karibia dan Samudra Pasifik bagian timur terhadap kapal yang dicurigai mengangkut narkotika sejak September, dengan sedikitnya 87 orang dilaporkan tewas.

Trump pekan lalu kembali menyatakan peringatan bahwa ia akan segera menargetkan jaringan perdagangan narkoba Venezuela “melalui jalur darat”.

Sementara pemerintahan Trump menyatakan langkah tersebut bagian dari upaya memerangi perdagangan narkoba di kawasan, pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding Washington berupaya “menguasai cadangan minyak Venezuela” melalui penggunaan kekuatan militer.

Pemerintah Venezuela juga menilai operasi antinarkoba itu hanya menjadi landasan untuk upaya menggulingkan Maduro.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.