Israel gempur Quneitra, Suriah sebut pelanggaran baru kedaulatan
Militer Israel menembakkan empat peluru artileri ke kawasan hutan Tal Ahmar di bagian selatan Quneitra
ISTANBUL
Israel kembali melancarkan serangan artileri ke wilayah Suriah pada Selasa, menargetkan pedesaan Quneitra di selatan negara itu dalam insiden yang disebut sebagai pelanggaran terbaru terhadap kedaulatan Suriah.
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, militer Israel menembakkan empat peluru artileri ke kawasan hutan Tal Ahmar di bagian selatan Quneitra. Belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Israel dilaporkan bergerak maju ke wilayah pedesaan di Quneitra dan Daraa, dua provinsi di selatan Suriah.
Baik militer Israel maupun otoritas Suriah belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, infiltrasi pasukan Israel di Quneitra dilaporkan meningkat. Warga setempat mengeluhkan adanya pergerakan pasukan ke lahan pertanian mereka, perusakan ratusan hektare hutan, penangkapan penduduk, serta pendirian pos-pos militer baru.
Data pemerintah menunjukkan bahwa sejak Desember 2024, militer Israel telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan udara dan lebih dari 400 serangan lintas batas ke provinsi-provinsi selatan Suriah.
Setelah kejatuhan rezim Bashar al-Assad pada akhir 2024, Israel memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan dengan mengambil alih zona penyangga demiliterisasi. Langkah tersebut dianggap melanggar Perjanjian Pemisahan Pasukan 1974 antara Israel dan Suriah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
