Dunia

Iran: UE harus bekerja lebih keras untuk jaga kesepakatan nuklir

Menteri Luar Negeri Javad Zarif meminta negara-negara besar Uni Eropa untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap sanksi AS

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 18.02.2019 - Update : 18.02.2019
Iran: UE harus bekerja lebih keras untuk jaga kesepakatan nuklir Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

Schleswig-Holstein

Ayhan Simsek

MUNICH

Iran mendesak Uni Eropa untuk melakukan lebih banyak hal guna menjaga kesepakatan nuklir tetap hidup dan mengambil sikap yang lebih keras terhadap tekanan diplomatik dan sanksi ekonomi Amerika Serikat.

Berbicara di Konferensi Keamanan Munich pada Minggu, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan langkah oleh kekuatan utama Uni Eropa untuk meluncurkan saluran pembayaran alternatif INSTEX, yang dilakukan baru-baru ini, tidak cukup.

“INSTEX tidak memenuhi komitmen UE 3 [Jerman, Prancis dan AS] untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir. Eropa harus rela basah, jika ingin berenang melawan gelombang unilateralisme AS yang berbahaya,” katanya.

Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Wakil Presiden AS Mike Pence meminta sekutu Eropa untuk meninggalkan kesepakatan nuklir dan bergabung dengan kampanye tekanan diplomatik dan ekonomi Washington melawan Iran.

Terlepas dari keputusan Presiden Donald Trump untuk meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Teheran tahun lalu, Jerman, Prancis dan AS bersikeras bahwa perjanjian itu adalah cara paling efektif untuk mencegah Iran mengembangkan teknologi nuklir untuk keperluan militer.

Bulan lalu, negara-negara UE 3 mengumumkan mekanisme baru INSTEX untuk melanjutkan perdagangan dengan Iran yang bertentangan dengan sanksi AS.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.