Iran jatuhkan hukuman mati kepada jurnalis oposisi
Pengadilan Iran mempertimbangkan 13 tuduhan berbeda terhadap Roohollah Zam, editor website berita anti-rezim dalam cakupan kasus 'membuat kerusakan di muka bumi'
Tahran
Muhammet Kurşun
TEHERAN
Pengadilan Iran pada Selasa menjatuhkan hukuman mati kepada Roohollah Zam, editor website berita anti-rezim atas tuduhan "membuat kerusakan di muka bumi".
Juru Bicara Kehakiman Iran Gulam Hussein Ismaili menginformasikan penerapan hukum terhadap editor media oposisi "Amednews" pada sebuah konferensi pers di Teheran.
Ismaili mengungkapkan pengadilan mempertimbangkan 13 tuduhan berbeda dalam kejahatan "membuat kerusakan di bumi" dan menjatuhkan hukuman mati terhadap Zam.
Dia juga mengatakan bahwa jurnalis oposisi lain diberikan hukuman penjara atas tuduhan lainnya.
İsmaili mengumumkan bahwa hukuman mati tersebut akan ditangani oleh pengadilan tinggi.
Amednews, singkatan dari "kesadaran, perjuangan, demokrasi", memulai kegiatan jurnalistiknya pada 2015 melalui aplikasi sosial Telegram.
Akun media sosial yang muncul dengan berita oposisi terhadap rezim itu mencapai lebih dari satu juta pengikut dalam waktu singkat, kemudian ditutup sekitar dua tahun kemudian.
Situs berita yang awalnya dipimpin oleh Roohollah Zam masih melanjutkan kegiatan publikasinya dengan nama Sedaimardom (Suara Rakyat).
Zam ditahan pada Oktober 2019 dan dibawa ke Iran dengan tuduhan "melakukan kegiatan anti-revolusioner".
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.