Irak serahkan 3 ton arsip yang disita ke Kuwait
Arsip-arsip tersebut disita selama invasi Irak ke Kuwait pada 1990
Baghdad
Amer al-Hassani
BAGHDAD
Irak menyerahkan tiga ton arsip radio dan televisi yang disita selama invasi militer Irak ke Kuwait hampir 28 tahun lalu, Baghdad mengumumkan pada Rabu.
"Arsip-arsip itu diserahkan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang terbaru yang mengatakan bahwa Irak harus menyerahkan arsip-arsip itu kepada Kuwait," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.
Pernyataan itu mengatakan bahwa sekitar 28 kotak arsip - dengan berat sekitar tiga ton - telah dikirimkan.
"Langkah ini sesuai dengan komitmen Irak terhadap prinsip-prinsip 'tetangga yang baik' dengan Kuwait serta pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan," kata pernyataan itu mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Hazim al-Yusufi.
Rezim Saddam Hussein menyita arsip tersebut selama invasi ke Kuwait pada 1990, di mana pasukan Irak tinggal selama berbulan-bulan sebelum mereka dipaksa untuk pergi di bawah operasi militer internasional yang dikenal sebagai "Perang Teluk Pertama", yang menyebabkan perpecahan total hubungan antara kedua negara. .
Baghdad dan Kuwait merajut kembali hubungan mereka pada 2003 setelah penggulingan rezim Irak terdahulu sebagai akibat dari okupasi AS di negara itu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
