Dunia

Irak serahkan 3 ton arsip yang disita ke Kuwait

Arsip-arsip tersebut disita selama invasi Irak ke Kuwait pada 1990

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 15.11.2018 - Update : 15.11.2018
Irak serahkan 3 ton arsip yang disita ke Kuwait Ilustrasi bendera Irak. (Foto file - Anadolu Agency)

Baghdad

Amer al-Hassani

BAGHDAD

Irak menyerahkan tiga ton arsip radio dan televisi yang disita selama invasi militer Irak ke Kuwait hampir 28 tahun lalu, Baghdad mengumumkan pada Rabu.

"Arsip-arsip itu diserahkan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang terbaru yang mengatakan bahwa Irak harus menyerahkan arsip-arsip itu kepada Kuwait," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.

Pernyataan itu mengatakan bahwa sekitar 28 kotak arsip - dengan berat sekitar tiga ton - telah dikirimkan.

"Langkah ini sesuai dengan komitmen Irak terhadap prinsip-prinsip 'tetangga yang baik' dengan Kuwait serta pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan," kata pernyataan itu mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Hazim al-Yusufi.

Rezim Saddam Hussein menyita arsip tersebut selama invasi ke Kuwait pada 1990, di mana pasukan Irak tinggal selama berbulan-bulan sebelum mereka dipaksa untuk pergi di bawah operasi militer internasional yang dikenal sebagai "Perang Teluk Pertama", yang menyebabkan perpecahan total hubungan antara kedua negara. .

Baghdad dan Kuwait merajut kembali hubungan mereka pada 2003 setelah penggulingan rezim Irak terdahulu sebagai akibat dari okupasi AS di negara itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın