Dunia

Inggris, Indonesia tingkatkan hubungan bilateral

Posisi indonesia sebagai mitra strategis Inggris terutama dalam penanganan isu pemberantasan terorisme dan isu-isu perubahan iklim serta kecenderungan peningkatan intoleransi di dunia.

Erric Permana  | 18.06.2019 - Update : 18.06.2019
Inggris, Indonesia tingkatkan hubungan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA 

Indonesia dan Inggris sepakat menguatkan hubungan bilateral di berbagai bidang.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam acara Partnership Forum Indonesia-Inggris di London pada Senin.

Dalam Forum tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendi, telah melakukan pembahasan dengan Wakil PM Inggris David Lidington dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field.

Retno mengatakan Indonesia dan Inggris sepakati penguatan hubungan bilateral termasuk dukungan Inggris dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kerja sama di bidang pendidikan.

Dia menambahkan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada peningkatan sumber daya manusia.

“Pertemuan memberikan perhatian terhadap peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, dan keamanan siber.” tambah Menlu Retno.

Selain membahas kerja sama pendidikan kata dia, Partnership Forum juga membahas sektor prioritas kerja sama lainnya seperti, potensi kerja sama ekonomi dan perjanjian perdagangan di antara kedua negara pasca rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Inggris kata Retno juga menegaskan kembali posisi indonesia sebagai mitra strategis Inggris terutama dalam penanganan isu pemberantasan terorisme dan isu-isu perubahan iklim serta kecenderungan peningkatan intoleransi di dunia.

Selain itu, pertemuan menyepakati untuk merevitalisasi Joint Working Group on Creative Economy, untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif antar kedua negara.

“Saya juga secara khusus mengangkat berbagai isu internasional yang menjadi kepentingan bersama antara lain Palestina, Afghanistan dan Rakhine State," kata Menlu Retno.

Di saat yang sama jelas Retno dilakukan dialog bidang pertahanan yang pertama kali dilakukan kedua negara.

Penyelenggaraan Partnership Forum pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2007, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI dan menghadirkan Menteri Pertahanan RI.

Penyelenggaraan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan kedua Kepala Pemerintahan pada tahun 2006 untuk memperdalam kerja sama bilateral dan promosi dialog strategis terkait isu multilateral dan global.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.