Dunia

Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB

Indonesia bisa memanfaatkan platform ECOSOC dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi dan sosial pasca-pandemi Covid-19

Erric Permana  | 18.06.2020 - Update : 18.06.2020
Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Ilustrasi: Kampanye Indonesia menjadi anggota Dewan ECOSOC. (Foto Kemlu - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial ECOSOC PBB periode 2021-2023 dari Kelompok Asia-Pasifik dalam pemilihan yang berlangsung tertutup di Markas Pusat PBB di New York, 17 Juni waktu setempat.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia memperoleh 186 suara dari total 190 suara.

Selain Indonesia, negara lain yang terpilih mewakili kelompok Asia-Pasifik yakni Jepang memperoleh 185 suara dan Kepulauan Solomon 187 suara.

Sementara itu, Guatemala, Bolivia, Argentina, dan Meksiko, terpilih mewakili Kelompok Amerika Latin dan Karibia dan Bulgaria terpilih di Kelompok Eropa Timur

Libya, Liberia, Nigeria, Madagaskar dan Zimbabwe terpilih di Kelompok Afrika dan pada Kelompok Eropa Barat dan Lainnya, Austria, Jerman, Portugal, Inggris, dan Prancis berhasil terpilih.

Sebagai anggota ECOSOC, Indonesia berkomitmen terus berpartisipasi aktif dalam mendorong upaya pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030.

Indonesia juga akan terus berupaya meningkatkan peran dalam pembahasan isu-isu strategis terutama pada Badan-Badan Khusus di bawah ECOSOC di antaranya FAO, WHO, IMO, ICAO, dan IAEA.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan terpilihnya Indonesia di ECOSOC memiliki arti penting di di antaranya Indonesia bisa memanfaatkan platform ECOSOC dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi dan sosial pasca pandemi Covid-19.

ECOSOC merupakan salah satu dari enam Badan Utama PBB yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan bidang ekonomi dan sosial, terutama yang terkait ruang lingkup kerja 15 Badan-Badan Khusus, delapan Komisi Fungsional, dan lima komisi regional di bawah kewenangannya. ECOSOC terdiri dari 54 negara anggota yang dipilih setiap tahunnya untuk masa tugas 3 tahun secara overlapping.

Ini merupakan yang ke-12 kalinya Indonesia menjadi anggota ECOSOC setelah terakhir pada periode 2012-2014.

Sebelumnya Indonesia menempati posisi tersebut pada periode 1956-1958; 1969-1971; 1974-1975; 1979-1981; 1984-1986; 1989-1991; 1994-1996; 1999-2001; 2004-2006; dan 2007-2009.

Selama sejarah panjang menjadi anggota ECOSOC, Indonesia telah dua kali dipercaya menjadi Presiden ECOSOC yakni pada tahun 1970 dan 2000.

Selain itu, Indonesia pernah menjadi Wakil Presiden ECOSOC pada tahun 1969, 1999, dan 2012.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.