Indonesia, Norwegia akan gelar pertemuan keempat JCBC

Pizaro Gozali

JAKARTA

Indonesia dan Norwegia akan menggelar Joint Commission Bilateral Cooperation (JCBC) keempat di Bali pada 28 Oktober mendatang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan menteri luar negeri kedua negara akan membahas sejumlah isu lingkungan hidup seperti perubahan iklim, kehutanan, kelautan, perikanan, dan kerja sama energi terbarukan.

Selain itu, kata Arrmanatha, kedua negara juga akan mengangkat persoalan ekonomi.

Salah satu yang akan menjadi pembahasan adalah perundingan Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA).

“Mengingat keberhasilan perundingan ini akan membuka akses pasar lebih luas,” kata Arrmanatha dalam press briefing pada Kamis di Jakarta

Arrmanatha menjelaskan saat ini perdagangan Indonesia dengan Norwegia tercatat mencapai USD351.6 juta.

Beberapa produk yang menjadi unggulan ekspor Indonesia terkait dengan pakaian, furniture, dan produk-produk komoditas seperti kopi, teh, dan cokelat.

Sedangkan jumlah wisatawan Norwegia ke Indonesia pada 2017 mencapai 22 ribu orang.

Arrmanatha menambahkan salah satu capaian yang diharapkan dalam pertemuan ini adalah adanya Joint Statement on Partnership Iniative for Institutional Development of Indonesia South-South and Triangular Cooperation.

“Intinya ini adalah program kerja sama untuk membangun kapasitas Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara selatan,” kata Arrmanatha.

Pertemuan JCBC pertama telah dilaksanakan pada 2015 di Oslo.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama maritim dan perikanan, serta meningkatkan efesiensi mekanisme dialog bilateral.