Politik, Dunia

Parlemen Ethiopia tunjuk presiden wanita pertama

Sahle-Work Zewde, seorang diplomat PBB, menggantikan Mulatu Teshome, yang mengundurkan diri setahun sebelum masa jabatannya berakhir.

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 25.10.2018 - Update : 26.10.2018
Parlemen Ethiopia tunjuk presiden wanita pertama Presiden Ethiopia Sahle-Work Zewde. (Foto file - Anadolu Agency)

Addis Abeba

Addis Getachew

ADDIS ABABA, Ethiopia

Parlemen Ethiopia pada Kamis menunjuk Sahle-Work Zewde sebagai presiden wanita pertama negara itu, menggantikan Mulatu Teshome.

Diplomat PBB itu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Khusus Sekjen dan Kepala Kantor PBB untuk Uni Afrika.

Zewde menjadi presiden keempat sejak 1995, setelah Negasso Gidada, Girma Woldegiorgis dan Mulatu Teshome.

Pengangkatan dilakukan setelah pemungutan suara di Sidang Bersama Khusus kedua dari dua majelis parlemen: Dewan Perwakilan rakyat dan Dewan Federal.

Parlemen menyetujui penunjukan Zewde sebagai presiden dengan suara bulat dan menjadikannya presiden wanita pertama di Ethiopia.

Namun, menurut hukum Ethiopia, posisi presiden sebenarnya merupakan posisi yang seremonial, yang kekuasaannya di bawah eksekutif.

Kekuatan eksekutif tertinggi adalah milik perdana menteri, yang juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Zewde sebelumnya menjabat sebagai kepala kantor PBB di Kenya dan memiliki profil diplomatik yang panjang, dia juga pernah menjabat sebagai duta besar Ethiopia untuk berbagai negara.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.