Dunia, Nasional

Hamas surati Jokowi soal aneksasi Israel di tengah Covid-19

"Kejahatan dan pelanggaran Israel menjadi ancaman bagi rakyat Palestina," kata Ismail Haniyeh melalui suratnya

Erric Permana  | 09.06.2020 - Update : 10.06.2020
Hamas surati Jokowi soal aneksasi Israel di tengah Covid-19 Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniya. ( Ali Jadallah - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Kelompok perjuangan Palestina Hamas menyurati Presiden Indonesia Joko Widodo terkait aksi pencaplokan wilayah yang terus dilakukan Israel di tengah pandemi Covid-19.

Dalam surat tersebut, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan Israel memanfaatkan isu Covid-19 untuk terus memperluas pemukiman ilegalnya dan mempercepat rencana "Kesepakatan Abad Ini".

Kesepakatan itu antara lain blokade Jalur Gaza, pendudukan Masjid Al Aqsa serta rencana terbatu untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Menurut dia, rencana baru tersebut menambah catatan kriminal dan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Kejahatan dan pelanggaran Israel menjadi ancaman bagi rakyat Palestina," kata Ismail Haniyeh melalui suratnya pada Selasa.

Untuk merespons pelanggaran Israel, Ismail Haniyeh meminta sejumlah hal kepada Presiden Joko Widodo di antaranya turun tangan menangani kejahatan dan aksi rasial yang dilakukan Israel terhadap kependudukan di Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Menurut dia, umat Islam harus mengambil sikap bersatu dan menolak rencana Israel tersebut dan mendukung warga Palestina di Yerusalem.

Selain itu, Hamas meminta Indonesia melakukan komunikasi dan meminta negara-negara sahabat serta organisasi internasional untuk mendukung rakyat Palestina.

"Kami juga meminta adanya penyelidikan terhadap kejahatan israel secara transparan," tambah dia.

Hamas juga menyerukan adanya pertemuan negara-negara Islam guna mendukung posisi Palestina dan menolak pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.