ANKARA
Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menentang perang Israel di Gaza memutuskan untuk meninggalkan perkemahan di Universitas Southern California (USC) pada Minggu setelah dikepung oleh polisi dan diancam akan ditahan.
“Kepolisian Los Angeles sedang membersihkan pusat UPC (University Park Campus). Jika Anda berada di tengah kampus, silakan keluar. Orang yang tidak keluar bisa ditangkap,” kata universitas tersebut pada X.
Sebagai bagian dari intervensi, polisi mengeluarkan beberapa mahasiswa yang ikut serta dalam demonstrasi dari pusat kampus.
Mereka mengevakuasi area perkemahan dan juga membongkar tenda.
“Perkemahan di UPC telah dibersihkan. Kampus tetap tutup,” tambah USC di X.
Lebih dari 2.000 orang, termasuk mahasiswa, telah ditangkap selama demonstrasi pro-Palestina di seluruh Amerika yang menuntut agar universitas-universitas memutuskan hubungan Israel dan mengutuk perang di Gaza, yang menyebabkan hampir 34.700 orang terbunuh.
Demonstrasi secara nasional mendapatkan momentumnya bulan lalu setelah Universitas Columbia meminta Departemen Kepolisian New York untuk mengusir paksa sekelompok mahasiswa yang berkemah di halaman kampus.
Lebih dari 100 orang ditangkap, namun para pengunjuk rasa dengan cepat beradaptasi dan kembali melakukan aksi duduk di kampus-kampus.
Mereka dipindahkan secara paksa oleh polisi dari lokasi tersebut pada Selasa malam serta sebuah bangunan yang mereka tempati dibongkar.
Mahasiswa di negara lain termasuk Kanada, Australia, Perancis dan Mesir juga menggerlar demonstrasi serupa di universitas-universitas sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.