Gubernur Mesir: Gerbang Rafah di Gaza akan dibuka kembali 'dalam beberapa hari'
Gubernur Sinai Utara di Mesir Khaled Mojawer memuji penyaluran bantuan Turkiye ke Jalur Gaza

KAIRO
Perbatasan Rafah dan Gaza akan dibuka kembali dalam beberapa hari di hadapan pengamat Eropa dan Palestina, kata gubernur Mesir pada Rabu.
“Sisi Mesir dari penyeberangan Rafah sepenuhnya siap untuk dioperasikan,” kata Gubernur Sinai Utara Khaled Mojawer kepada Anadolu.
“Permasalahannya ada di pihak Palestina karena kerusakan yang disebabkan oleh operasi militer Israel di Gaza,” imbuhnya.
Gubernur menekankan bahwa terminal akan dibuka “di kedua arah dalam beberapa hari setelah perbaikan, dengan kehadiran warga Eropa dan Palestina.”
Mojawer menggarisbawahi pentingnya kepatuhan Hamas dan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari “untuk mempertahankan pengiriman bantuan kemanusiaan.”
Penyeberangan Rafah, rute penting untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, telah ditutup sejak Mei 2024 setelah serangan darat Israel di kota selatan Rafah.
Sejak saat itu, bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke wilayah Palestina melalui penyeberangan Karam Abu Salem (Kerem Shalom).
Gubernur Mesir memuji partisipasi aktif Turkiye dalam menyediakan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sebuah kapal bantuan Turkiye tiba di Pelabuhan Al-Arish Mesir Rabu pagi untuk dikirim ke Gaza.
Kapal bantuan Turkiye kedua akan tiba di pelabuhan yang sama pada hari Minggu, menurut Kedutaan Besar Turkiye di Kairo.
Duta Besar Turkiye di Kairo Salih Mutlu Shen mengatakan bahwa Ankara telah mengirim 14 kapal bantuan yang membawa 835 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kapal lain yang membawa 2.000 ton bantuan akan tiba di pelabuhan Al-Arish dalam beberapa hari mendatang.
Lebih dari 47.400 orang telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 111.000 lainnya terluka dalam perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kehancuran yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang tua dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.