Türkİye, Dunia

Erdogan: Upaya Turki adalah kunci perdamaian di Libya

Presiden Turki mengkritik komunitas internasional karena mengabaikan "pemberontakan" Khalifa Haftar

Marıa Elısa Hospıta  | 19.01.2020 - Update : 20.01.2020
Erdogan: Upaya Turki adalah kunci perdamaian di Libya Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Erdogan Cagatay Zontur

ANKARA

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki telah mengambil peran kunci untuk membawa perdamaian ke Libya.

"Dalam setiap kesempatan, kami menyoroti solusi politik di Libya. Kami memperkuat kerja sama kami dengan pemerintah Libya yang sah melalui dua nota kesepahaman yang ditandatangani akhir tahun lalu," kata Erdogan di Bandara Ataturk, jelang keberangkatannya ke Jerman untuk menghadiri Konferensi Berlin.

"Upaya Turki, baik di lapangan maupun diplomasi, telah menjadi kunci perdamaian di Libya," kata dia lagi.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan menjadi tuan rumah bersama konferensi Berlin.

Konferensi Berlin bertujuan menemukan solusi politik, mencapai gencatan senjata permanen, dan mematuhi embargo senjata PBB.

Erdogan juga mengkritik komunitas internasional karena mengabaikan "pemberontakan" Khalifa Haftar.

"Pemberontakan [Khalifa] Haftar dan para pendukungnya jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi sejak lama diabaikan," tukas dia.

Selain Erdogan, sejumlah kepala negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka di Konferensi Berlin, di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Pemerintah Jerman juga mengumumkan bahwa Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj dan komandan Haftar akan berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.