
Ankara
ANKARA
Turki berupaya untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di Balkan, terutama di Albania, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu.
“Kami bekerja untuk perdamaian, ketenangan, stabilitas dan perkembangan Balkan, terutama Albania,” kata Erdogan pada upacara pembukaan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Albania melalui konferensi video dari ibu kota Ankara.
Menyoroti dukungan Turki untuk pembangunan sosial dan ekonomi Albania sebagai bukti persaudaraan antara kedua negara, Erdogan mengatakan Ankara juga mendukung Tirana sejak awal pandemi.
Dia mengingat perkataan Perdana Menteri Albania Edi Rama setelah dua gempa bumi dahsyat di Albania pada September dan November 2019 - “Albania memiliki rencana A dan B, serta Turki berada di sisinya.”
Erdogan mengatakan negaranya menunjukkan solidaritas dengan rakyat Albania dengan meluncurkan proyek perumahan tak lama setelah bencana alam itu.
Unit perumahan baru dibangun di kota Lac setelah gempa bumi dahsyat melanda negara Laut Adriatik itu pada November 2019.
Perumahan itu dibangun oleh perusahaan perumahan milik pemerintah Turki, TOKI.
Presiden Turki mengatakan mereka berharap dapat menyerahkan rumah kepada pemiliknya pada Agustus 2021.
Rumah Sakit Persahabatan Turki-Albania Fier
Mengingat kunjungan Perdana Menteri Rama ke Turki pada Januari tahun ini, Erdogan mengatakan kedua negara membawa hubungan persahabatan dan persaudaraan selangkah lebih maju dan secara resmi dengan meluncurkan kemitraan strategis.
“Kami juga mengumumkan keputusan kami untuk membangun rumah sakit dengan 150 tempat tidur dalam tiga bulan,” tutur Presiden Turki, seraya menambahkan bahwa rumah sakit tersebut selesai dalam waktu kurang dari tiga bulan dan dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir.
Rumah sakit di kota Fier memakan biaya EUR70 juta (lebih dari USD84 juta), ujar dia, menambahkan bahwa itu dibangun di atas tanah seluas 50.000 meter persegi dengan 17.425 meter persegi area tertutup.
“Dengan enam ruang operasi, enam poliklinik, 20 unit perawatan intensif, dan 130 tempat tidur, rumah sakit itu telah disiapkan untuk melayani saudara-saudari kami di Albania,” ucap dia.
Sebanyak 387 petugas kesehatan, termasuk 56 orang Turki, akan bertugas di 23 cabang utama di rumah sakit itu, pungkas Erdogan.