Dunia

Delegasi parlemen Turkiye desak ICJ ambil keputusan lawan Israel dalam kasus genosida

Kami memperkirakan pengadilan dunia akan mengeluarkan tindakan sementara yang memerintahkan Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, kata ketua komite

Kemal Karadag  | 17.01.2024 - Update : 24.01.2024
Delegasi parlemen Turkiye desak ICJ ambil keputusan lawan Israel dalam kasus genosida

ANKARA

Delegasi parlemen Turkiye mendesak pengadilan dunia di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengambil keputusan melawan Israel menyusul kasus genosida yang telah menewaskan lebih dari 24.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober.

Cuneyt Yuksel, ketua Komite Keadilan Parlemen, mengatakan mereka memperkirakan pengadilan PBB yang berbasis di Den Haag akan memutuskan bahwa Israel melanggar Konvensi Genosida 1948 dalam tindakannya di daerah kantong yang diblokade tersebut.

“Jika kasus ini disidangkan secara adil dan adil, ICJ harus memutuskan bahwa Israel telah melanggar Konvensi Genosida. Kami mengharapkan ICJ mengeluarkan tindakan sementara yang memerintahkan Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza,” kata Yuksel.

Bukti-bukti yang disampaikan dalam persidangan menunjukkan Israel telah melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina dan tindakan tersebut termasuk pembunuhan warga sipil, penderitaan fisik dan mental yang serius, pengusiran paksa orang-orang, dan penolakan akses terhadap informasi, makanan, air dan perawatan medis.

Delegasi tersebut juga menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan penyediaan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah tersebut.

Afrika Selatan, yang membawa kasus ini ke ICJ, menuduh pemerintah Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza selama serangan militer mereka. Pengadilan juga meminta tindakan sementara untuk melindungi rakyat Palestina, termasuk menyerukan Israel untuk segera menghentikan serangan militer.

Setelah sidang dua hari pada 11-12 Januari, ICJ mengatakan pihaknya mulai mempertimbangkan dan akan mengeluarkan keputusan, yang tanggalnya akan diumumkan pada waktunya.

Israel telah melancarkan serangan militer tanpa henti di Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang.

Selama kampanye militer Israel, setidaknya 24.448 warga Palestina tewas dan 61.504 lainnya terluka. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Menurut PBB, 85% penduduk Gaza sudah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.