Dunia

Covid-19: WHO minta Bangladesh umumkan penutupan

Badan PBB juga meminta negara itu mengumumkan keadaan darurat

Umar Idris  | 23.03.2020 - Update : 24.03.2020
Covid-19: WHO minta Bangladesh umumkan penutupan Suasana di Bangladesh setelah wabah COvid-19 melanda. (Zakir Hossain Chowdhury - Anadolu Ajansı )

Ankara

Md. Kamruzzaman

DHAKA, Bangladesh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Sabtu, meminta Bangladesh mempertimbangkan untuk memberlakukan penutupan penuh atau sebagian dan menyatakan keadaan darurat untuk memerangi penyebaran virus korona.

“Dalam memberlakukan penutupan total di sini kita harus mempertimbangkan kapan penutupan dimulai dan berapa lama,” kata mantan walikota Dhaka Selatan, Sayeed Khokon, setelah pertemuan dengan perwakilan WHO di Dhaka.

“Mereka menyarankan kami untuk mempertimbangkan penguncian sebagian di Dhaka atau bagian negara lainnya,” katanya, seraya mengakui negara-negara lain telah berhasil dengan langkah tersebut.

"Kami menyerahkan rekomendasi kepada Perdana Menteri," yang akan membuat keputusan akhir, kata Khokon, yang menyebut Bangladesh sebagai negara berpenduduk padat dan Dhaka sebagai salah satu kota terpadat.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pengendalian dan Perlindungan Penyakit Menular Amerika Serikat.

Warga Bangladesh kedua, 73 tahun, meninggal karena virus itu sementara empat pasien tambahan didiagnosis positif Covid-19, meningkatkan jumlah kasus menjadi 24, kata Menteri Kesehatan Zahid Maleque pada Sabtu, kepada media setempat.

Bangladesh membatalkan semua penerbangan penumpang komersial internasional dengan 10 negara tengah malam Sabtu hingga 31 Maret untuk memerangi penyebaran virus, kata kepala bandara internasional utama di Dhaka, Kapten Grup AHM Touhid-ul Ahsan, dikonfirmasi ke Anadolu Agency.

Negara-negara termasuk dalam larangan ini ialah Turki, India, Malaysia, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Singapura.

Direktur Human Rights Watch (HRW) Asia, Brad Adams menyatakan, keprihatinan tentang pelanggaran terhadap arahan pemerintah oleh orang-orang tentang pencegahan virus korona.

"Bahkan ketika Bangladesh mencatat kematian pertamanya dari Covid-19, puluhan ribu orang berkumpul di Raipur di selatan negara itu untuk berdoa 'ayat-ayat penyembuhan' dari Al-Quran untuk melindungi negara dari pandemi," kata Adams.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.