Berpisah dari Armada Global Sumud, Kapal Mikeno berhasil masuk ke perairan Gaza
Penyelenggara Armada Global Sumud mengatakan kapal Mikeno berhasil memecahkan blokade Israel dan berjarak satu jam dari Gaza

ISTANBUL
Kapal Mikeno yang memisahkan diri dari armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla mencapai perairan teritorial Gaza pada Kamis pagi.
Menurut alat pelacak resmi armada, kapal tersebut telah memasuki perairan teritorial Gaza, namun sinyal pelacakan hilang bersama kapal saat berada sekitar 9,3 mil laut dari Gaza.
Belum ada informasi yang jelas mengenai apakah kapal tersebut telah diserang dan ditarik, menghindari pasukan Israel, atau apakah ada kesalahan pada pelacak.
Ramazan Tunc, anggota Delegasi Turkiye di Global Sumud Flotilla, mengatakan kepada Anadolu bahwa kapal Mikeno telah menembus blokade dengan memasuki perairan teritorial Gaza.
"Ini berarti blokade telah dipatahkan dalam praktiknya. Saya ingin berbagi kegembiraan dengan Anda membawa kapal kami Mikeno ke Gaza, yang selama bertahun-tahun, orang-orang bilang tidak mungkin dipatahkan, dan Jalur Gaza yang telah diblokade Israel dengan kekuatan besar dari darat dan laut," kata Tunc.
Dia juga menekankan bahwa situasi ini menunjukkan bahwa "Israel adalah macan kertas," dan dia juga menambahkan: "Yang terpenting, kita telah mematahkan blokade dalam pikiran kita. Saya menyapa semua orang, berharap hari-hari di mana kita akan merangkul saudara-saudari kita di Gaza yang merdeka, di Gaza yang blokadenya telah dipatahkan, sudah dekat."
Tulay Gokcimen, anggota Delegasi Sumud Global Flotila, juga mengatakan tidak ada serangan terhadap Mikeno, tetapi para aktivis melemparkan ponsel mereka setelah kapal Israel mendekat dan kapal itu melanjutkan perjalanannya karena ukurannya kecil.
Noelia Fernandez, penyelenggara armada Gaza, mengatakan kepada media Spanyol bahwa mereka telah menerima berita bahwa Mikeno berada sekitar 7 mil dari pantai Gaza, kurang dari satu jam perjalanan.
Sementara itu, beberapa aktivis mengatakan kepada berbagai media bahwa Mikeno diserang oleh pasukan angkatan laut Israel setelah memasuki perairan Gaza, tetapi tidak ada informasi tentang serangan itu yang dibagikan di akun media sosial resmi Sumud Flotilla.
Global Sumud Flotilla
Pasukan angkatan laut Israel menyerang armada bantuan internasional yang menuju Jalur Gaza yang terkepung dan menahan 317 aktivis di dalamnya, kata penyelenggara pada Kamis.
Para aktivis di atas kapal yang diserang Israel berasal dari berbagai negara, termasuk warga negara Spanyol, Italia, Brasil, Turkiye, Yunani, Amerika, Jerman, Swedia, Inggris, Prancis, dan banyak lagi.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan melalui perusahaan media sosial AS, X, para aktivis yang ditahan sedang dalam perjalanan ke Pelabuhan Ashdod Israel, dari sana mereka akan dideportasi ke Eropa.
Pelacak armada resmi menunjukkan bahwa 21 kapal telah diserang oleh pasukan Israel, dengan 23 kapal lainnya sedang dalam perjalanan menuju Gaza.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.