Dunia

Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina terjerat krisis finansial

UNRWA mengungkapkan mereka tak punya cukup dana untuk membayar gaji karyawan bulan November

Maria Elisa Hospita  | 27.11.2020 - Update : 30.11.2020
Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina terjerat krisis finansial Kantor UNRWA di Palestina (Foto file - Anadolu Agency)

Palestinian Territory

Nour Abu Aisha

GAZA CITY, Palestina 

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan bahwa mereka kekurangan dana.

Dalam sebuah konferensi pers, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa badan tersebut menghadapi krisis keuangan yang hebat.

"UNRWA menerima kontribusi bantuan terendah tahun ini sejak 2012, bahkan saat kebutuhan pengungsi meningkat karena pademi Covid-19," ungkap Lazzarini pada Kamis.

“Sampai hari ini, saya belum punya dana yang cukup untuk membayar gaji November staf UNRWA yang berada di garis depan pandemi,” imbuh dia.

Dia menegaskan kembali komitmen UNRWA untuk terus memberikan layanan kepada"pengungsi Palestina sampai solusi politik untuk perjuangan mereka ditemukan.

"Saya mendesak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan dan dukungannya kepada UNRWA," ujar Lazzarini.

Saat ini UNRWA membantu sekitar 5,3 juta pengungsi Palestina dan menderita krisis keuangan sejak Januari, ketika Amerika Serikat menangguhkan bantuan keuangannya.

Sebelum menangguhkannya, Presiden AS Donald Trump sempat menyatakan tidak puas dengan cara kerja badan tersebut.

* Bassel Barakat di Ankara turut berkontribusi dalam laporan ini

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın