ISTANBUL

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, serta sejumlah pemimpin Eropa membahas langkah-langkah konkret untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina dalam percakapan telepon pada Minggu (29/12).

Presiden Finlandia Alexander Stubb mengatakan pembicaraan tersebut berlangsung lebih dari satu jam dan dilakukan setelah pertemuan langsung antara Trump dan Zelenskyy.

Dalam percakapan itu turut hadir Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Polandia Karol Nawrocki, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, serta Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

“Kami membahas langkah-langkah konkret tentang bagaimana mengakhiri perang. Kami semua bekerja menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” tulis Stubb melalui platform media sosial X.

Von der Leyen menyambut baik perkembangan yang dicapai dalam pembicaraan tersebut. Ia menegaskan Eropa siap melanjutkan kerja sama dengan Ukraina dan Amerika Serikat untuk memperkuat kemajuan yang telah diraih.

“Ada kemajuan yang baik dan kami menyambutnya. Eropa siap terus bekerja dengan Ukraina dan mitra Amerika Serikat untuk mengonsolidasikan kemajuan ini,” ujar von der Leyen. Ia menekankan bahwa jaminan keamanan yang kuat sejak hari pertama menjadi faktor utama dalam proses tersebut.

Sementara itu, Kantor Presiden Polandia menyatakan bahwa status pembicaraan damai juga menjadi topik utama. Menurut pernyataan tersebut, setiap keputusan terkait perdamaian dan keamanan kawasan harus melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan.

Trump sebelumnya menjamu Zelenskyy di kediamannya, Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, untuk membahas rencana Amerika Serikat dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir empat tahun. Presiden Ukraina tiba di Amerika Serikat pada Minggu setelah melakukan kunjungan ke Kanada.