Dunia

AS, Turki upayakan negosiasi selesaikan sengketa jual-beli F-35

'Turki adalah rekan sekaligus sekutu strategis kami, jadi kami akan terus terbuka untuk perundingan,' kata kepala akuisisi Pentagon

Maria Elisa Hospita  | 27.08.2019 - Update : 27.08.2019
AS, Turki upayakan negosiasi selesaikan sengketa jual-beli F-35 Ilustrasi: Pesawat tempur F-35. (Foto file-Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON 

Turki dan Amerika Serikat melanjutkan negosiasi mereka menyusul keputusan pemerintahan Trump yang menangguhkan partisipasi Turki dari program F-35.

"Turki adalah rekan sekaligus sekutu strategis kami, jadi kami akan terus terbuka untuk perundingan," kata Kepala Akuisisi Pentagon Ellen Lord.

Komentar itu dikeluarkan menyusul adanya laporan bahwa Turki berencana membeli jet tempur Rusia selama pameran aviasi di Rusia yang digelar 11-13 September mendatang.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menyuarakan keengganan untuk menjatuhkan sanksi ke Turki atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Sementara itu, pemerintahan Trump mengklaim bahwa sistem S-400 tidak kompatibel dengan sistem NATO.

Turki, bagaimanapun, menentang bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.

Trump pun menyalahkan pemerintahan Obama terkait sengketa ini karena mantan presiden itu menolak menandatangani kesepakatan penjualan sistem rudal Patriot dari perusahaan pertahanan Amerika Raytheon ke Turki.

Partisipasi Turki diperkirakan akan sepenuhnya ditangguhkan dari program F-35 sekitar satu tahun dari sekarang.

Dua pesawat F-35 milik Turki yang sudah dibeli kini berada di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

"Kami sedang mengupayakan sejumlah tindakan untuk menangani masalah ini," tandas Lord.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın