Dunia, Regional

AS tambahkan 2 kementerian Myanmar ke daftar hitam perdagangannya

'Kami tidak akan mengizinkan militer Burma untuk terus mendapatkan keuntungan dari akses ke barang-barang AS,' tegas Departemen Pertahanan AS

Maria Elisa Hospita  | 05.03.2021 - Update : 05.03.2021
AS tambahkan 2 kementerian Myanmar ke daftar hitam perdagangannya Warga sipil berkumpul untuk memprotes kudeta militer di Mandalay, Myanmar pada 28 Februari 2021. ( Stringer - Anadolu Agency )

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON

Amerika Serikat memperketat aturan ekspor untuk Myanmar sebagai respons atas tindakan kekerasan negara itu terhadap para demonstran pro-demokrasi.

Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS menambahkan empat entitas termasuk Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Myanmar dan dua konglomerat ke daftar hitam perdagangannya.

"Artinya, permohonan izin untuk ekspor dan ekspor ulang barang-barang akan lebih ketat. AS berdiri bersama rakyat Burma dan mengutuk kekerasan oleh militer Burma ke pengunjuk rasa damai," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan mengizinkan militer Burma untuk terus mendapatkan keuntungan dari akses ke barang-barang AS. Perdagangan sedang meninjau sanksi tambahan. Pemerintah AS akan terus meminta pertanggungjawaban para pelaku kudeta," tambah departemen.

Lebih dari 50 orang tewas selama aksi protes antikudeta di Myanmar sejak junta mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang tertutup pada Jumat dan AS mendesak negara-negara anggota PBB untuk bersatu menjelang pertemuan tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.