Dunia

AS akan tangguhkan 3.000 visa mahasiswa dari China

Mahasiswa pascasarjana dan doktor yang kini berada di AS akan dipulangkan dan yang sedang berada di luar AS tidak akan diizinkan untuk kembali

Maria Elisa Hospita  | 29.05.2020 - Update : 30.05.2020
AS akan tangguhkan 3.000 visa mahasiswa dari China Ilustrasi: Bendera China (kiri) dan bendera AS. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON

Pemerintahan Trump berencana menangguhkan ribuan visa untuk mahasiswa program pascasarjana dan doktor dari China karena dugaan keterikatan mereka dengan militer China.

Pembatalan visa akan dilakukan pada individu yang memiliki "ikatan langsung" dengan universitas yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China.

Langkah ini akan berdampak pada setidaknya 3.000 orang yang sedang belajar atau melakukan penelitian di AS.

Mahasiswa yang kini berada di AS akan dipulangkan dan yang sedang berada di luar AS tidak akan diizinkan untuk kembali.

Saat ini ada sekitar 360.000 siswa China yang belajar di AS.

Langkan tersebut dipertimbangkan di tengah ketegangan AS-China karena pandemi virus korona.

Para pejabat yang mendukung rencana pemerintahan Trump mengungkapkan kepada New York Times bahwa hubungan antara militer China dan universitas-universitas yang terafiliasi dengan mereka tidak hanya sebatas perekrutan.

Dalam beberapa kasus, mahasiswa yang dipilih untuk belajar di luar negeri diharapkan dapat mengumpulkan informasi khusus.

Sebelumnya, pada Rabu, tiga senator AS mengumumkan undang-undang yang akan membatasi pemberian visa bagi warga negara China yang ingin melanjutkan studi sains, teknologi, teknik, dan matemika di tingkat pascasarjana dan doktor.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.