Dunia

Arab Saudi sambut baik resolusi IAEA tentang Iran

Iran 'harus' mematuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan pengamanan, kata Kementerian Luar Negeri Saudi

Omar Alothmani dan Hamdi Yildiz  | 09.06.2022 - Update : 10.06.2022
Arab Saudi sambut baik resolusi IAEA tentang Iran Kantor pemerintah Arab Saudi. (Foto file - Anadolu Agency)

ISTANBUL

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Rabu menyambut baik resolusi badan pengawas nuklir PBB yang mengkritik Iran.

Riyadh meminta Iran untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan tanpa ditunda, lapor kantor berita SPA.

Iran "harus" mematuhi kewajibannya di bawah kesepakatan pengamanan, dan bekerja sama dengan badan tersebut untuk menyelesaikan masalah nuklir, terang kementerian.

IAEA mengadopsi resolusi yang mengkritik Iran karena menolak memberikan jawaban tentang jejak uranium yang diperkaya di tiga situs tersembunyi.

Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 orang meloloskan resolusi yang diajukan oleh AS, Inggris, Jerman dan Prancis dengan 30 suara mendukung, menurut Duta Besar Rusia Mikhail Ulyanov.

IAEA mengatakan Rusia dan China memberikan suara menentang resolusi tersebut, sementara India, Libya dan Pakistan abstain.

“Negara-negara yang mewakili lebih dari 1/2 umat manusia tidak mendukung resolusi tersebut,” tambah keterangan IAEA.

Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan Rabu malam menyebut adopsi resolusi pada pertemuan dewan pengawas nuklir PBB di Wina, Austria "politis, tidak tepat dan tidak konstruktif." 

Sebelumnya, badan nuklir Iran mengumumkan telah mematikan dua kamera di salah satu situs nuklirnya dan mereka beroperasi di luar perjanjian perlindungan antara Teheran dan IAEA.

Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia di Wina untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), telah terhenti di tengah ketidaksepakatan utama antara Teheran dan Washington.

AS keluar dari kesepakatan pada Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Sebagai tanggapan, Teheran meningkatkan proses pengayaan uraniumnya dari 3,65 persen yang ditetapkan dalam kesepakatan menjadi 60 persen.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın