Dunia

Amnesty International: Penyelidikan Saudi atas kasus Khashoggi 'tak kredibel'

Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa negaranya menganggap pembunuhan Khashoggi bulan lalu sebagai "kejahatan" dan "kesalahan besar"

Maria Elisa Hospita  | 16.11.2018 - Update : 18.11.2018
Amnesty International: Penyelidikan Saudi atas kasus Khashoggi 'tak kredibel' Jamal Khashoggi, kolumnis The Washington Post yang tewas di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Sena Guler

ANKARA 

Amnesty International mengatakan bahwa penyelidikan Arab Saudi terhadap pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi "tidak kredibel".

“#SaudiArabia memiliki rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia yang panjang. Investigasi mereka terhadap pembunuhan #JamalKhashoggi tidak memiliki kredibilitas. Investigasi @UN diperlukan sehingga mereka yang bertanggung jawab dalam pembunuhan itu diadili,” kata Amnesty dalam serangkaian tweet pada Kamis.

Organisasi itu juga menyambut seruan Turki untuk penyelidikan internasional terhadap kasus itu. "#Turki harus meminta PBB untuk melakukan penyelidikan sekarang," tambah Amnesty International.

“Jaksa Saudi menuntut hukuman mati bagi 5 tersangka pembunuhan #JamalKhashoggi. Kami membutuhkan penyelidikan yang kredibel untuk menetapkan fakta & memastikan mereka yang bertanggung jawab dibawa ke pengadilan tanpa hukuman mati," tegas organisasi tersebut.

Sebelumnya, jaksa kepala Kerajaan Saudi mengumumkan niatnya untuk menjatuhkan hukuman mati kepada orang-orang yang terbukti bersalah dalam menginstruksikan maupun membunuh Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa negaranya menganggap pembunuhan Khashoggi bulan lalu sebagai "kejahatan" dan "kesalahan besar".

Khashoggi, seorang kolumnis The Washington Post, tewas pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul.

Setelah berminggu-minggu menyangkal terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi kemudian mengakui jurnalis itu dibunuh di dalam gedung konsulat, tetapi mengklaim bahwa keluarga kerajaan Saudi tak tahu-menahu dengan rencana pembunuhan itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.