Dunia

Aksi Great March of Return kembali renggut nyawa

Seorang warga Palestina pada Senin pagi tewas, setelah mengalami luka-luka dalam aksi Great March of Return di perbatasan Gaza tiga minggu lalu

Muhammad Abdullah Azzam  | 23.07.2018 - Update : 24.07.2018
Aksi Great March of Return kembali renggut nyawa Pasukan Israel menggunakan gas air mata untuk membubarkan warga Palestina yang ambil bagian dalam demonstrasi "Great March of Return" di perbatasan Israel-Gaza dekat kamp pengungsi Jabalia di Gaza City, Gaza pada 20 Juli 2018. ( Mustafa Hassona - Anadolu Agency )

Gazze

Nour Mahd Ali Abu Aisha, Zeynep Tüfekçi

GAZA

Seorang warga Palestina pada Senin pagi tewas, setelah mengalami luka-luka dalam aksi Great March of Return di perbatasan Gaza tiga minggu lalu, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan warga yang bernama Ibrahim Arafat itu tewas di rumah sakit setelah mengalami luka-luka akibat tertembak pasukan Israel dalam aksi demonstrasi di sebelah timur Khan Yunis.

Pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa Arafat terluka saat melakukan aksi unjuk rasa sekitar tiga minggu lalu. Dia berasal dari desa Abasan Al-Saghirah, kota Khan Yunis.

Jumlah korban tewas akibat serangan tentara Israel terhadap aksi damai di perbatasan Gaza telah mencapai lebih dari 140 orang, sementara ribuan lainnya luka-luka, menurut keterangan kementerian.

Pada 14 Mei, Amerika Serikat meresmikan gedung kedutaan besar di Yerusalem setelah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai "Ibu Kota Israel" dan mengumumkan akan memindahkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir tahun lalu.

Warga Palestina melancarkan aksi damai bertajuk “Great March of Return” di perbatasan Jalur Gaza- Israel sejak 30 Maret lalu.

Namun, tentara Israel menembaki penduduk sipil yang menuntut pulang ke tanah leluhur mereka dan pencabutan blokade ilegal terhadap Gaza.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.