Dunia

Abbas bersedia lanjutkan negosiasi dengan mantan PM Israel

Presiden Palestina menegaskan "Kesepakatan Abad Ini" tidak akan menghasilkan perdamaian ataupun stabilitas di Timur Tengah

Marıa Elısa Hospıta  | 12.02.2020 - Update : 12.02.2020
Abbas bersedia lanjutkan negosiasi dengan mantan PM Israel Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Issam Rimawi - Anadolu Agency)

Ankara

Mustafa Deveci

YERUSALEM

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan siap memulai kembali perundingan damai dengan mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert.

Perundingan terakhir antara keduanya berlangsung lebih dari satu dekade yang lalu.

Usai rapat Dewan Keamanan PBB di New York, Abbas mengatakan bahwa "Kesepakatan Abad Ini" yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan menghasilkan perdamaian ataupun stabilitas di Timur Tengah.

Menurut dia, inisiatif itu tidak memenuhi tuntutan Palestina yang paling mendasar, yakni hak orang-orang Palestina untuk kembali ke tanah asalnya.

"Saya sepenuhnya siap melanjutkan negosiasi dengan Olmert, di bawah payung Kuartet internasional, bukan berdasarkan rencana pencaplokan yang menghancurkan solusi dua negara," tegas Abbas.

Sementara itu, Olmert menyebut Abbas sebagai "orang yang cinta damai".

"Dia menentang teror. Oleh karena itu, dia adalah satu-satunya rekan yang bisa saya hadapi," kata dia lagi.

Olmert dan Abbas mengadakan serangkaian perundingan damai pada 2008, ketika Olmert masih menjabat sebagai PM Israel. Namun, negosiasi itu mandek karena operasi Israel di Jalur Gaza.

*Ditulis oleh Burak Dag

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.