
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Sepuluh negara ASEAN membahas mekanisme kerja sama pertukaran informasi strategis Our Eyes untuk menangkal berkembangnya ancaman terorisme dan ekstremisme, Rabu, di Semarang, Jawa Tengah.
Pembahasan itu dilakukan oleh delegasi Kementerian Pertahanaan (Kemhan) Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
“Teroris di Asia Tenggara tumbuh secara signifikan, terutama dipengaruhi oleh munculnya jaringan teroris global di banyak kelompok, termasuk ISIS [Daesh] dan afiliasinya di seluruh dunia,” ujar Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strategi Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Rizerius Eko Hadisancoko, saat memberikan sambutan pertemuan The 2nd Our Eyes Working Group yang digelar 23-24 Januari 2019, Rabu, di Semarang, seperti dalam siaran pers.
Setelah Daesh kalah di Irak dan Suriah, lanjut Rizerius, kelompok-kelompok teroris di seluruh dunia mengubah strategi operasi dengan menggelar aksi bom bunuh diri, perampokan, serangan bersenjata, penyelundupan, penyanderaan, pendirian posko pelatihan dan merekrut anggota baru.
Penggunaan teknologi informasi, lanjut Rizerius, menjadi salah satu faktor yang membuat kelompok tersebut dengan mudah menyebarkan ideologi teror dan menarik lebih banyak pendukung.
Pada 2016 tiga negara bersepakat memulai kolaborasi trilateral untuk menangkal ancaman teorisme dan ekstremisme, yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Kerja sama ini berlanjut dengan pembentukan mekanisme pertukaran informasi strategis atau Our Eyes Initiative yang digagas oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu.
Oktober 2018 lalu, pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-12 di Singapura sepakat untuk mengadopsi konsep kerja sama Our Eyes.
Awal Januari 2019, kerja sama Our Eyes baru diikuti enam negara, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand dan kini berkembang menjadi sepuluh negara.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.