Dunia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

Para pengunjuk rasa menyerbu markas besar parlemen Libya yang berbasis di Tobruk pada hari Jumat di tengah protes menuntut pemilihan

Mohammad Tareq  | 04.07.2022 - Update : 05.07.2022
 Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (Foto file - Anadolu Agency)



ANKARA

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta warga Libya untuk menghindari kekerasan dan menjaga stabilitas di Libya. 

"Sekretaris Jenderal mengikuti dengan keprihatinan demonstrasi yang diadakan di beberapa kota di Libya, termasuk Tripoli, Tobruk dan Benghazi," kata Stephane Dujarric dalam pernyataan yang dirilis baru-baru ini. 

Sekjen PBB meminta para pengunjuk rasa "untuk menghindari tindakan kekerasan dan pasukan keamanan untuk menahan diri sepenuhnya," tambahnya.

Menurut pernyataan itu, Guterres juga mendesak para pemain politik di Libya untuk "bersatu untuk mengatasi kebuntuan politik yang berkelanjutan", yang secara negatif "memperdalam perpecahan" dan berdampak pada ekonomi negara.

Pada Jumat, pengunjuk rasa menyerbu gedung Dewan Perwakilan Rakyat (parlemen) yang berbasis di Tobruk dan membakarnya di tengah protes di beberapa kota Libya yang menyerukan penghapusan badan legislatif dan eksekutif dan mengadakan pemilihan sesegera mungkin.

Libya telah mengalami kekacauan dan perpecahan sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Khaddafi pada 2011.

Pembicaraan yang disponsori PBB antara saingan Libya untuk menyepakati kerangka konstitusional untuk mengadakan pemilihan yang telah lama ditunggu-tunggu telah menemui jalan buntu.

Rakyat Libya masih menunggu pemilihan berlangsung dengan harapan bahwa pemungutan suara akan berkontribusi untuk mengakhiri konflik bersenjata selama bertahun-tahun di negara kaya minyak itu. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın