Dunia

Israel langgar gencatan senjata dengan Lebanon 6 kali pada hari ke-32

Aksi militer Israel meningkatkan jumlah pelanggaran menjadi 325, dengan 33 orang tewas dan 37 orang terluka sejak 27 November, kata pihak berwenang

30.12.2024 - Update : 02.01.2025
 Israel langgar gencatan senjata dengan Lebanon 6 kali pada hari ke-32

BEIRUT

Militer Israel melanggar gencatan senjata dengan Lebanon enam kali pada hari ke-32, menandai ketegangan yang sedang berlangsung di kawasan itu, kata pihak berwenang.

Sejak gencatan senjata diumumkan pada tanggal 27 November, tentara Israel telah melakukan total 325 pelanggaran, yang mengakibatkan 33 kematian dan 37 cedera.

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), pelanggaran tersebut meliputi pemboman, pembakaran, peledakan, dan tembakan, yang terutama menargetkan wilayah selatan Tirus dan Nabatieh.

Di kota Kafr Kila dan Yaroun, Nabatieh, tentara Israel meledakkan banyak rumah, sementara di Tayne, mereka melakukan penggeledahan rumah sebelum membakar properti tersebut.

Selain itu, pasukan Israel melepaskan tembakan senapan mesin di dekat kota Qantara dan Tayne.

Di kota Naqoura, Tyre, tentara Israel melepaskan tembakan dan mencegah nelayan Lebanon mengambil perahu dan barang-barang mereka dari pantai.

Setidaknya 33 orang tewas dan 37 orang terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November, menurut penghitungan Anadolu berdasarkan angka Kementerian Kesehatan Lebanon.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya di selatan Garis Biru -- perbatasan de facto -- secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.​​​​​​​​

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 korban telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.663 lainnya terluka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın