17 Tewas dalam bentrokan etnis di Mali
Terjadi pertempuran antara etnis Dozos, atau pemburu tradisional dengan anggota kelompok etnis Fulani di desa Somena.

Ankara
Alaattin Dogru dan Abdoulaye İbrahim Bachir
DAKAR
Setidaknya 17 orang tewas dalam bentrokan di wilayah Mopti di Mali, kata media setempat, Jumat.
Menurut sebuah laporan, 17 pria etnis Fulani tewas ketika pertempuran pecah antara etnis Dozos, atau pemburu tradisional, dan anggota kelompok etnis Fulani di desa Somena.
Ketegangan meningkat menjelang pemilihan presiden ketika pemilih akan memilih di antara 24 pesaing, termasuk kandidat petahana Presiden Ibrahim Boubacar Keita, yang menjabat pada 2013, dan oposisi Soumaila Cisse.
Awal pekan ini, tim kampanye Cisse diserang oleh pria bersenjata di kota utara Timbuktu.
Menurut laporan setempat, mobil, telepon, dan barang-barang pribadi tim Cisse rusak atau dicuri.
- Kekerasan di Mali
Pada 17 Juli, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan setidaknya 289 orang tewas dalam 99 insiden tahun ini di Mali.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa serangan dilakukan oleh etnis Dozos dan etnis Dogon terhadap penduduk desa Fulani.
Beberapa kelompok teror aktif di Mali utara, di mana pasukan perdamaian Prancis, Mali dan PBB melakukan operasi kontraterorisme.
Ketegangan meletus di Mali pada 2012 menyusul kudeta yang gagal dan pemberontakan Tuareg yang pada akhirnya memungkinkan kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda untuk mengambil alih bagian utara negara itu.
Pada 2015, perjanjian damai ditandatangani antara pemerintah dan beberapa kelompok pemberontak.
Sengketa politik dan masyarakat terus memicu ketegangan di Mali utara, merusak pelaksanaan perjanjian damai.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.